Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada Rabu (26/2), mengikuti penurunan dua indeks acuan utama Wall Street akibat data keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix melemah untuk hari kedua berturut-turut. Nikkei 225 dibuka turun 0,56%, sementara Topix merosot 0,44%.
Sementara itu, pasar saham Korea Selatan menunjukkan tren positif. Indeks Kospi naik 0,12% di awal perdagangan, dan indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq menguat 0,25%.
Baca Juga: Bursa Asia-Pasifik Dibuka Beragam Rabu (27/11), di Tengah Rekor Baru Wall Street
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 0,47%, memperpanjang kerugian selama dua hari berturut-turut.
Investor menantikan rilis data inflasi Januari, yang menurut jajak pendapat Reuters diperkirakan naik 2,5% secara tahunan, sama seperti bulan sebelumnya.
Kontrak berjangka Hang Seng di Hong Kong berada di level 23.148, mengindikasikan pembukaan lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di 23.034,02.
Pemerintah Hong Kong dijadwalkan mengajukan anggaran tahunan pada hari ini.
Baca Juga: Bursa Asia-Pasifik Bersiap Menguat di Tengah Kenaikan Wall Street
Di Wall Street, indeks utama ditutup melemah akibat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global. S&P 500 turun untuk sesi keempat berturut-turut, melemah 0,47% ke level 5.955,25.
Nasdaq Composite merosot 1,35% ke 19.026,39, dipimpin oleh penurunan 2,8% saham Nvidia. Namun, Dow Jones Industrial Average naik 159,95 poin atau 0,37% ke 43.621,16.
Investor beralih ke aset yang lebih aman, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun di bawah 4,3%, level terendah sejak Desember.
Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Jika Bitcoin Jatuh, Saya akan Serok Sebanyak Mungkin!
Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Berdua Lebih Hemat 24-26 Februari 2025, Makan Berdua Hanya Rp 66.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News