kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia merah tersulut ancaman kesepakatan dagang AS-China


Kamis, 21 November 2019 / 08:37 WIB
Bursa Asia merah tersulut ancaman kesepakatan dagang AS-China
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak memerah pada awal perdagangan Kamis (21/11).

Pukul 08.25 WIB:

  • Indeks Nikkei 225 turun 327,98 poin atau 1,41% ke 22.822,36.
  • Taiex turun 107,70 poin atau 0,93% ke 11.523,59,
  • Kospi turun 27,65 poin atau 1,30% ke 2.096,99
  • ASX 200 turun 73,62 poin atau 1,10% ke 6648,40
  • Straits Times turun 24,94 poin atau 0,74% ke 3.206
  • FTSE Malaysia turun 8,27 poin atau 0,51% ke 1.592.

Pelemahan bursa Asia dipicu oleh pertikaian baru antara Amerika Serikat dengan China mengenai aksi AS yang bertujuan melindungi hak asasi manusia di Hong Kong.

Pertiakian anyar ini bisa memperumit negosiasi perdagangan dan menunda kesepakatan tahap satu yang diharapkan selesai tahun ini.

Baca Juga: Bursa Asia memerah dipicu ketidakpastian perundingan dagang dan koreksi harga minyak

Dewan Perwakilan AS pada Rabu mengesahkan dua undang-undang yang dimaksudkan untuk mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong dan mengirim peringatan ke China tentang hak asasi manusia.

Undang-Undang yang membuat China marah dikirim ke Gedung Putih agar diteken Presiden AS Donald Trump atau memveto perundingan dagang yang rumit dengan Beijing.

Trump diperkirakan akan menandatangani beleid tersebut, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

"China pasti akan menganggap ini sebagai gangguan dalam urusan dalam negerinya dan kemungkinan akan berpikir tidak perlu lagi membuat konsesi perdagangan," kata Norihiro Fujito, kepala strategi investasi Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Bursa Asia dibuka bervariasi, dibayangi sentimen kesepakatan dagang AS-China

Sementara itu, para pakar perdagangan dan orang-orang yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan penyelesaian kesepakatan perdagangan AS-China bisa tertunda hingga tahun depan, ketika China menekan kenaikan tarif yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×