Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia bangkit dari level terendah dalam tiga tahun, dengan saham Jepang naik untuk pertama kalinya tahun ini. Seiring dengan rilis data ekspor China yang secara tak diduga meraih kenaikan dan investor berspekulasi aksi jual global sudah berlalu.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,8 % ke level 122,86 pada pukul 04:04 sore waktu Hong Kong, Rabu (13/1) menghentikan penurunan tujuh hari beruntun setelah ditutup pada level terendah sejak November 2012 kemarin.
Indeks Topix Jepang melonjak 2,9 %, itu merupakan kenaikan terbesar dalam empat bulan. Saham di Shanghai memperpanjang penurunan dengan jatuh ke level terendah sejak Agustus.
Pasar saham global mulai naik, dengan indeks Standard & Poor 500 menguat untuk hari kedua, setelah aksi jual yang menghilangkan lebih dari US$ 5 triliun dari nilai saham tahun ini di tengah kekhawatiran atas kemampuan China dalam mengelola perlambatan ekonomi dan dampak terperosokanya harga minyak mentah.
Saham Asia memperpanjang kenaikan hari ini, seiring data menunjukkan ekspor China meningkat pada bulan Desember untuk pertama kalinya dalam enam bulan, menunjukkan melemahnya mata uang mungkin mulai meningkatkan daya saing negara dengan perdagangan terbesar di dunia ini.
Di sisi lain, Topix Jepang melonjak setelah merosot 3,1 % pada Selasa (12/1) untuk tutup awal terburuk untuk tahun pada catatan. Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks Australia S & P / ASX 200 naik 1,3 % . Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru dan indeks Taiex Taiwan naik 0,7 % . Indeks Straits Times Singapura melemah 0,4 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News