Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia dibuka reli pada transaksi pagi ini (13/1) dari posisi terendahnya dalam tiga tahun terakhir.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.32 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melompat 1,2%. Sementara, indeks Topix Jepang melonjak 2,1%, mencatatkan kenaikan terbaik sejak 16 Desember lalu.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,6%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1%.
Pergerakan bursa Asia mengekor langkah positif Wall Street tadi malam yang terjadi di tengah spekulasi bahwa aksi jual investor yang sudah menggerus nilai pasar saham global senilai US$ 5 triliun sejak awal tahun ini sudah terlalu berlebihan.
Asal tahu saja, indeks S&P 500 rebound dari posisi terendahnya sejak September lalu. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melaju 0,8% menjadi 1.938,68. Ini meupakan kenaikan tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average melesat 0,7% menjadi 16.516,22. Adapun indeks Nasdaq Composite naik 1% dan Russell 2000 Index naik 0,3%.
"Kami melihat stabilitas pada perekonomian AS dan market lain. Namun, sentimen yang ada akan sangat tergantung pada apa yang terjadi di China, khususnya yang berkaitan dengan mata uang mereka dan data ekonomi," jelas James Lindsay, fund manager Nikko Asset Management Co.
Dia menambahkan, jika yuan masih terus melemah, hal itu akan berdampak besar bagi mata uang global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News