kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia mayoritas menguat di awal pekan


Senin, 20 Januari 2020 / 08:41 WIB
Bursa Asia mayoritas menguat di awal pekan
ILUSTRASI. Senin (20/1) pukul 8.31 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,16% ke 24.079. Hang Seng naik 0,18% ke 29.085.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bursa Asia menguat di awal pekan ini. Senin (20/1) pukul 8.31 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,16% ke 24.079. Hang Seng naik 0,18% ke 29.085.

Kospi menguat 0,90% ke 2.270. Sedangkan indeks Taiex menguat 0,15%. Straits Times justru turun 0,25% ke 3.273. Penurunan juga terjadi pada indeks FTSE Bursa Malaysia sebesar 0,23% ke 1.592.

Hari ini, bursa saham Amerika Serikat (AS) akan tutup liburan Martin Luther King Jr. Sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu, indeks S&P 500 telah melesat lebih dari 3% sejak awal tahun. Sedangkan Nasdaq naik hampir 5%.

Baca Juga: Bursa global menguat sepekan, investor akan memantau suku bunga dan kinerja emiten

Ray Attril, head of foreign exchange strategy National Australia Bank mengatakan, kenaikan Wall Street yang terus melesat di awal tahun ini terutama karena keputusan bank sentral AS Federal Reserve pada September lalu untuk menekan kenaikan suku bunga repo dengan melepas likuiditas ke pasar.

"Hubungan antara ukuran neraca The Fed yang saat ini 11% lebih tinggi daripada akhir September dengan kinerja aset berisiko AS sangat luar biasa," kata Attril kepada Reuters.

Dia mengatakan bahwa aset The Fed mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada US$ 4,18 triliun.

Baca Juga: Harga minyak melonjak lebih dari 1% akibat gangguan pasokan di Libya dan Irak

Kinerja emiten pada kuartal keempat akan menjadi penggerak pasar saham Asia. Sementara itu, harga minyak pagi ini melesat lebih dari 1% setelah adanya pemblokiran jaringan pipa di pelabuhan ekspor Libya. Gangguan pasokan pun menimpa Irak yang merupakan eksportir minyak terbesar kedua OPEC setelah Arab Saudi. Gangguan pasokan minyak Irak disebabkan oleh demonstrasi yang terjadi sejak Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×