Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sebagian indeks acuan di kawasan regional tertekan pada transaksi pagi ini (27/5). Ambil contoh, indeks Topix Jepang anjlok 2,6%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,8%, dan indeks NZX 50 turun 0,6%. Sementara, indeks Kospi naik 0,1%.
Kondisi itu menyebabkan wajah bursa Asia tampak muram. Pada pukul 09.46 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 1,2% menjadi 136,97. Ini merupakan level terendah sejak 23 April lalu. Dalam setiap enam saham yang turun, terdapat satu saham yang mencatatkan kenaikan.
Sekadar mengingatkan, pada pekan lalu, indeks di kawasan regional ini menurun 2,7%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Juli lalu.
Sementara itu, pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Toyota Motor Corp yang turun 1,3% di Tokyo, David Jones Ltd yang anjlok 5% di Sydney, dan Kobe Steel Ltd yang menanjak 6,4% di Tokyo.
Adapun sentimen negatif yang menghantui bursa Asia adalah penguatan yen Jepang dan toleransi China terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi negaranya.
"Saya tidak akan menempatkan risiko apapun saat ini. Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari China bahwa pemulihan ekonomi mereka akan benar-benar melambat. Di Jepang, kami memprediksi akan terjadi volatilitas. Semua faktor itu menyebabkan investor tak mau mengambil risiko," jelas Keith Poore, head of investment strategy AMP Capital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News