kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa Asia dilanda aksi jual, Nikkei terparah


Jumat, 14 Maret 2014 / 08:50 WIB
Bursa Asia dilanda aksi jual, Nikkei terparah
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Badan Otorita IKN pada acara Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia menurun pada akhir pekan, pagi ini (14/3). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.54 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tergerus hingga 1,2%. Dengan demikian, posisi bursa Asia tengah menuju level terendah sejak 10 Februari lalu. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, bursa Asia sudah merosot 3%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang menjadi indeks acuan yang paling tertekan dengan anjlok 2,4%. Penurunan juga terlihat pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 1,5% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%.

Faktor utama yang menekan bursa Asia pagi ini adalah outlook perekonomian China yang semakin memburuk. Asal tahu saja, Bank of America Corp, UBS AG, JPMorgan Chase & Co, dan Nomura Holdings Inc menurunkan prediksi untuk pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 ini. Langkah tersebut diambil setelah data produksi manufaktur China mencatatkan perlambatan pertumbuhan pada Januari dan Februari lalu. Selain itu, ada pula data penurunan tingkat ekspor China sebesar 18,1% pada Fabruari lalu.

Faktor lainnya adalah ketegangan yang semakin memuncak antara Ukraina dan Rusia.

"Ada kecemasan yang cukup beralasan di sini. Krisis di Ukraina akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi investor. Tapi, fokus terbesar saat ini adalah China dan data ekonominya yang negatif dalam dua pekan terakhir," jelas Robert Aspin, head of equity investment strategy Standard Chartered Plc.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×