Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah isu penting ini layak Anda simak:
- Februari, transaksi obligasi korporasi naik 9%
Mengutip data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi surat utang korporasi yang terdiri dari obligasi konvensional, obligasi konvensional subordinat, sukuk ijarah, sukuk mudharabah dan sukuk subordinat mudharabah per Februari kemarin sebesar Rp 12,81 triliun atau naik 9% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 11,75 triliun.
Sedangkan pada tingkat frekuensi bulan lalu juga naik hingga 51% menjadi 1.699 kali. Tak pelak rata-rata volume transaksi harian juga naik dari Rp 587,9 miliar menjadi Rp 640,88 miliar per hari. Sedangkan rata-rata frekuensi harian per Februari menjadi 85 kali per hari.
Analis obligasi PT Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga memperkirakan kenaikan volume dan frekuensi transaksi surat utang korporasi merupakan imbas dari tingginya minat pasar terhadap surat utang negara (SUN).
- Harga batubara masih terpuruk
Harga batubara semakin tertekan seiring perlambatan perekonomian China. Harga emas hitam ini anjlok ke level terendahnya selama lima tahun terakhir.
Data Bloomberg menunjukkan, Selasa (11/3), harga batubara untuk kontrak pengiriman Mei 2014 di Bursa ICE Futures naik tipis 1,60% dari hari sebelumnya menjadi US$ 72,75 per metrik ton (MT). Ini merupakan harga terendah sejak Maret 2009. Bahkan, sejak akhir tahun 2013 harganya sudah terpangkas sebesar 13,64%. Harga batubara juga sempat mencapai level terendah di 71,60 per metrik ton (MT) (10/3).
Analis PT Megagrowth Futures, Wahyu Tribowo Laksono memperikan harga batubara masih akan terus tertekan hingga akhir kuartal pertama 2014. "Batubara kini oversold dan berpotensi hingga ke level US$ 70.00 per metrik ton," kata Wahyu.
- Rekor baru harga emas
Harga emas naik ke level tertinggi dalam 19 pekan terakhir. Ekonomi China yang goyah dan ketegangan di Ukraina mendorong permintaan aset safe haven, seperti emas. Itu sebabnya, harga logam mulia ini melejit.
Kemarin, harga emas untuk kontrak pengiriman April 2014 di bursa NYMEX-AS sempat menyentuh level US$ 1.364,10 per ons troi. Harga ini menjadi yang tertinggi sejak September 2013. Hari sebelumnya, harga emas berada di US$ 1.346,70 per ons troi.
Dari akhir tahun lalu, harga emas sudah naik 12,79%. Lonjakan harga emas dunia ini belum berefek ke harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. Kemarin, harga emas batangan stabil di harga Rp 547.000 per gram.
Harga emas dunia naik terpicu lonjakan permintaan emas sebagai aset yang aman. Pasar khawatir dengan perlambatan perekonomian China yang notabene merupakan importir emas terbesar dunia.
- Posisi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4684,39 atau melemah 0,42% dibanding hari sebelumnya pada Rabu (12/3). Kemarin, investor asing membukukan net sell sebanyak Rp 131,3 miliar. Jumlah net buy secara year to date menjadi Rp 10,73 triliun.
Dalam perdagangan kemarin, hampir semua indeks sektoral memerah. Hanya dua sektor yang menghijau yakni sektor konsumer dengan kenaikan 0,6% dan sektor properti 0,76%. Pergerakan IHSG sejalan dengan busa Asia. Terlihat dari indeks MSCI Asia Pasific yang turun 1,5% menuju level 136,01.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengatakan, koreksi IHSG terjadi lantaran adanya sentimen regional. Dimana Bank Sentral China merilis data pinjaman senilai 644,5 miliar yuan, di bawah konsensus 790 miliar yuan.
- Posisi Wall Street
Setelah jatuh dari level rekor, kemarin (12/3) malam Wall Street akhirnya berhasil naik. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 1.868. Padahal pada sesi sebelumnya, indeks acuan di kawasan AS ini sempat melorot 0,7% pada sesi pagi.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 116.340,08. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 6,4 miliar saham. Angka tersbeut 3% lebih rendah dari volume rata-rata transaksi tiga bulanan.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Newmont Mining Corp dan Barrick Gold Corp yang naik lebih dari 2,6%, EPL Oil & Gas Inc yang melejit hingga 29%, dan Herbalife Ltd turun 7,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News