kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa Asia, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan


Kamis, 24 November 2011 / 15:14 WIB
Bursa Asia, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan
ILUSTRASI. Kemenkeu mencatat belanja perpajakan tahun 2019 mencapai Rp 257,2 triliun, 1,62% dari PDB.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di Asia bergerak positif pada transaksi perdagangan sore. Alhasil, pada pukul 15.22 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, mencatatkan kenaikan sebesar 0,3%. Kemarin, bursa Asia ini ditutup pada level terendah sejak 5 oktober lalu.

Indeks Hang Seng Hongkong, misalnya, naik 0,3%. Demikian pula dengan indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,7%. Sementara, indeks S&P/ASX 200 turun 0,2% dan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang anjlok 1,8%.

Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: Agile Property Holdings Ltd yang naik 13% di Hongkong dan Nintendo Co turun 4,2% di Osaka.

Aksi beli di bursa regional terjadi setelah investor bertaruh bahwa China akan menetapkan kebijakan yang mendukung anti-inflasi.

Kendati begitu, pergerakan bursa Asia sore ini juga masih dipengaruhi oleh sentimen dari Jerman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.

Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.

"Pasar akhirnya menyadari bahwa level utang publik Jerman sangat tinggi. Jerman kehilangan status safe haven dan ini menandakan krisis utang Eropa akan terus berlanjut," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investor Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×