Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung bervariasi di awal perdagangan hari ini. Rabu (12/3), pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,19% ke 36.864,26. Sejalan indeks Hang Seng dibuka naik 0,32% ke 23.859,23.
Sedangkan, indeks Taiex naik 0,6% ke 22.203,67. Indeks Kospi menguat 1,39% ke 2.572,87 dan indeks ASX 200 turun 1,85% ke 7.744,5.
Sementara itu, FTSE Straits Times turun 0,33% ke 3.813,03 dan FTSE Malay melemah 1,53% ke 1.496,95.
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat berbeda dengan Wall Street yang terombang-ambing oleh ketidakpastian atas rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif 25% untuk baja dan aluminium akan berlaku di Kanada dan negara-negara lain mulai hari ini, tetapi menambahkan bahwa Trump tidak lagi berencana untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium Kanada menjadi 50%.
Baca Juga: Ada Blue Chip, Simak Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Ini (12/3)
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang bergerak datar pada awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,45%, berbalik arah dari kerugian pada sesi sebelumnya.
Saham produsen mobil Nissan naik 0,84% pada awal perdagangan, menyusul pengumuman bahwa CEO Makoto Uchida akan mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 1 April.
Perusahaan tersebut telah berunding dengan Honda Motor untuk merger dan menciptakan apa yang akan menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Diskusi mengenai hal ini sempat dihentikan, tetapi Honda dilaporkan mengatakan bahwa mereka terbuka untuk melanjutkan pembicaraan merger setelah Uchida mengundurkan diri.
Sementara itu, saham Honda turun 1,03%.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,06% pada awal perdagangan, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,48%.
Sedangkan S&P/ASX 200 Australia turun 1,41% di awal perdagangan.
Di tempat lain, India diperkirakan akan merilis angka inflasi untuk Februari di siang ini. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi akan melambat menjadi 3,98% dari 5,68% pada Januari.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ANTM, BBCA dan MLPL untuk Perdagangan Hari Ini (12/3)
Semalam di AS, saham anjlok di tengah ketidakpastian atas tarif baru yang diusulkan Trump yang terus berubah sepanjang Selasa. Ketidakpastian kebijakan perdagangan telah membawa patokan tersebut ke ambang koreksi, yang didefinisikan sebagai penurunan 10% dari level tertingginya.
S&P 500 mengakhiri sesi dengan turun 0,76%, ke 5.572,07. Pada level terendahnya di sesi Selasa, indeks tersebut sudah ambles 10% di bawah rekor penutupannya.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 478,23 poin, atau 1,14%, dan ditutup pada 41.433,48. Nasdaq Composite pun ditutupturun 0,18%, dan ditutup pada 17.436,10.
S&P 500 sempat berada di zona hijau pada satu titik selama sesi perdagangan sebelum Trump menyatakan di Truth Social bahwa bea masuk baja dan aluminium Kanada akan berlipat ganda menjadi 50% dari 25%, efektif Rabu.
Presiden mengambil langkah tersebut sebagai tanggapan atas biaya tambahan yang ditetapkan Perdana Menteri Ontario Doug Ford atas listrik yang diekspor ke AS.
Selanjutnya: Strategi Bisnis WRP Perluas Pasar Melalui Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Menarik Dibaca: Kehancuran Terbesar dalam Sejarah Terjadi, Robert Kiyosaki Terus Beli 4 Aset Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News