kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Senin (11/12) Pagi


Senin, 11 Desember 2023 / 08:26 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Senin (11/12) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin (11/12), dengan mayoritas indeks menguat. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin (11/12), dengan mayoritas indeks menguat. Pukul 08.18 WIB, indeks Nikkei 225 naik 523,30 poin atau 1,62% ke 32.836,29, Kospi turun 1,85 poin atau 0,07% ke 2.516,00, ASX 200 naik 8,19 poin atau 0,11% ke 7.202,80, Straits Times turun 21,11 poin atau 0,68% ke 3.089,19 dan FTSE Malaysia turun 0,21 poin atau 0,01% ke 1.441,76.

Mayoritas bursa Asia menguat pagi ini karena investor bersiap menghadapi pekan penting yang akan berdampak pada indeks, seperti rilis data inflasi AS dan keputusan suku bunga terakhir Federal Reserve di tahun ini, serta beberapa pertemuan bank sentral.

Mengutip Bloomberg, indeks di Jepang, Australia dan Korea menguat.

Baca Juga: Ada Sentimen Positif, Analis Rekomendasi Beli Saham Bank Blue Chip Ini

Para pedagang memangkas perkiraan penurunan suku bunga The Fed di awal tahun 2024 setelah data nonfarm payrolls meningkat 199.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran turun menajdi 3,7%.

Data inflasi AS akan dirilis pada Selasa, menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada Rabu pekan iniakan sangat penting untuk memperkuat spekulasi bahwa bank sentral akan secara agresif menurunkan suku bunga tahun depan dan menentukan arah pasar memasuki tahun 2024.

"Data sebelum nonfarm payrolls pada Jumat sebagian besar lebih lemah, dan pasar ekuitas tampaknya mengabaikan data nonfarm payrolls," kata Tony Sycamore, analis IG Australia di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×