kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Kamis (16/11) Pagi


Kamis, 16 November 2023 / 08:35 WIB
Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Kamis (16/11) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Kamis (16/11) pagi, dengan mayoritas indeks menguat. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Kamis (16/11) pagi, dengan mayoritas indeks menguat. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 turun 21,93 poin atau 0,06% ke 33.495, Hang Seng naik 95,69 poin atau 0,53% ke 18.174,69.

Taiex naik 42,64 poin atau 0,25% ke 17.170,82, Kospi naik 5,20 poin atau 0,21% ke 2.491,71, ASX 200 turun 16,60 poin atau 0,23% ke 7.089,40, Straits Times turun 15,99 poin atau 0,55% ke 3.114,01 dan FTSE Malaysia turun 2,43 poin atau 0,17% ke 1.464,33.

Bursa Asia bergerak di kisaran yang sempit pada perdagangan pagi ini. 

Mengutip Bloomberg, saham di Australia turun, sedangkan saham di Jepang fluktuatif. 

Imbal hasil obligasi Australia mengurangi kenaikan sebelumnya eiring dengan tingkat pengangguran yang naik pada Oktober.

Baca Juga: Saham-saham Asia Melonjak Seiring Surutnya Inflasi AS dan Data China yang Mengejutkan

Investor mencermati titik cerah dari kerjasama antara AS dan China menyusul pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

Sementara itu, nilai impor Jepang naik 1,6% secara tahunan pada Oktober. 

Investor juga akan fokus pada laporan keuangan Tencent Holdings Ltd yang akan dirilis Rabu malam waktu AS.

Dari AS, data penjualan ritel AS melambat pada Oktober. Sementara inflasi harga produsen AS secara tak terduga mengalami penurunan terbesar sejak April 2020.

"Kami mendapat banyak Goldilock hari ini," kata David Russel, kepala strategi apsar modal TradeStation seperti dikutip Bloomberg.

"Pertumbuhan harga moderat, namun dengan permintaan yang kuat. Soft landing mulai terbentuk."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×