Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh, dipicu aksi jual yang kembali mewarnai perdagangan pasar global. Pemicunya lantaran skeptisisme atas laju pertumbuhan perekonomian global.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,1 % ke level 1.861,43 pada pukul 09:32 pagi waktu New York, Rabu (20/1) menempatkan indeks ini di jalur untuk level terendah sejak April 2014.
Start terburuk pasar global semakin dalam dan sentimen perlambatan ekonomi China terus membebani. Bursa saham Jepang bergabung dengan indeks acuan China dan Eropa jatuh ke pasar bearish hari ini. Harga minyak jenis West Texas Intermediate merosot ke level di bawah $ 28 per barel.
Sekitar US$2,2 triliun terhapus dari nilai saham AS tahun ini sampai kemarin, dengan S & P 500 turun 8 %. Seluruh reli kemarin semakin lemah, kegelisahan akan pelemahan di pasar di mana segala sesuatu mulai dari China sampai minyak mau pun Federal Reserve terbukti mampu membuat saham turun setiap saat.
Ini kebalikan dari optimisme yang muncul dalam tiga tahun terakhir, saat pedagang melihat berita buruk sebagai fana dan menggunakan penurunan sebagai kesempatan untuk membeli saham yang merosot.
Indeks acuan AS ini sampai hari Selasa berada 12 % di bawah rekor tertinggi pada Mei, setelah reli ke level 1 % dari rekor pada 3 November lalu. Perdagangan November S & P 500 berada di 15,4 kali estimasi laba anggotanya , sejalan dengan rata-rata indeks dari lima tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News