kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Bunga Turun, Utang Baru Bermunculan: Emiten Gencar Terbitkan Surat Utang


Rabu, 01 Oktober 2025 / 04:49 WIB
Bunga Turun, Utang Baru Bermunculan: Emiten Gencar Terbitkan Surat Utang
ILUSTRASI. Pasar surat utang korporasi terlihat semakin semarak. Para analis menilai, banyak emiten tengah memanfaatkan momentum tren penurunan suku bunga acuan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Dalam sebulan terakhir, pasar surat utang korporasi terlihat semakin semarak. Para analis menilai, banyak emiten tengah memanfaatkan momentum tren penurunan suku bunga acuan.

Salah satunya PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Emiten kertas ini berencana menawarkan tiga instrumen surat utang dengan total target dana mencapai Rp 5,26 triliun.

  • Pertama, Obligasi Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2025 senilai Rp 3,94 triliun.
  • Kedua, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2025 senilai Rp 1,10 triliun.
  • Ketiga, Obligasi USD Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2025 dengan jumlah pokok US$ 12,51 juta.

Dana hasil penerbitan obligasi rupiah sekitar Rp 1,57 triliun akan digunakan untuk membayar sebagian utang rupiah, baik angsuran pokok maupun bunga bank, sedangkan sisanya dialokasikan untuk modal kerja. Skema penggunaan dana sukuk pun serupa. 

Untuk obligasi USD, sekitar US$ 7,51 juta akan dipakai melunasi sebagian kewajiban dalam dolar AS, sementara sisanya juga diarahkan untuk kebutuhan modal kerja.

Baca Juga: Pefindo Beri Peringkat idA+ untuk Obligasi Bukit Makmur Mandiri Utama

Tak hanya INKP, sejumlah emiten lain juga ikut meramaikan pasar obligasi:

  • PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) meneruskan program PUB Obligasi Berkelanjutan I dengan menerbitkan Obligasi Tahap II Tahun 2025 senilai maksimal Rp 500 miliar. Dana ini dipakai untuk modal kerja, termasuk pembelian batu bara, pembayaran pemasok, distribusi, gaji, hingga pajak.
  • Dari sektor perbankan, PT Bank Jatim Tbk (BJTM) menyiapkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan nilai maksimal Rp 2 triliun untuk memperkuat pendanaan dan mendukung ekspansi bisnis.
  • PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 750 miliar, yang akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha, khususnya penyaluran kredit.
  • Dari perusahaan sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menjajakan obligasi Rp 500 miliar, bagian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan target total Rp 2 triliun. Setelah dipotong biaya emisi, dana akan dipakai untuk modal kerja perusahaan milik Boy Thohir itu.

Tren Positif karena Suku Bunga

Angga Septianus, Community and Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa tren penurunan suku bunga menjadi katalis ramainya penerbitan obligasi.

“Bank Indonesia tercatat sudah memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali tahun ini. Dus, bunga yang harus dibayar ke investor lebih rendah, sehingga biaya pendanaannya lebih murah,” jelas Angga.

Ia menambahkan, perusahaan dapat memanfaatkan momentum ini untuk refinancing, yakni mengganti utang lama berbunga tinggi dengan utang baru berbunga lebih rendah.

Baca Juga: Pasar Obligasi Tanah Air Menikmati Reli pada Tahun 2025, Begini Prospeknya ke Depan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×