kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Suku Bunga Turun, Sido Muncul (SIDO) Belum Berniat Cari Pendanaan Eksternal


Sabtu, 19 Juli 2025 / 14:50 WIB
Suku Bunga Turun, Sido Muncul (SIDO) Belum Berniat Cari Pendanaan Eksternal
ILUSTRASI. Sido Muncul (SIDO) masih belum berencana untuk melakukan pendanaan eksternal walau BI sudah menurunkan suku bunga acuan 75 bps di tahun ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan Juli 2025 sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dari sebelumnya 5,5% pada Rabu (16/7). Ini menjadi penurunan ketiga sepanjang tahun ini, setelah sebelumnya dilakukan pada Januari dan Mei 2025, masing-masing sebesar 25 bps.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) David Hidayat mengatakan, turunnya suku bunga membuka peluang bagi korporasi mendapatkan akses pendanaan yang lebih kompetitif, baik melalui pinjaman bank maupun penerbitan surat utang. 

Namun saat ini, dengan posisi kas yang solid dan bebas utang (debt free), SIDO tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk pendanaan eksternal dalam waktu dekat.

"Kami tetap mengandalkan arus kas operasional yang lancar dan kas internal sebagai sumber pembiayaan utama untuk ekspansi dan inovasi," kata David kepada Kontan, Jumat (18/7).

Di sisi lain, David menilai penurunan suku bunga memberikan sentimen positif bagi iklim investasi dan bisnis di Indonesia. 

Baca Juga: Tak Terdampak Perang Tarif, Sido Muncul (SIDO) Targetkan Ekspor Naik Dua Digit

Menurut David, dengan inflasi yang terkendali dan nilai tukar rupiah yang stabil, daya beli masyarakat diperkirakan meningkat dan lebih kondusif bagi pertumbuhan penjualan produk-produk SIDO.

Diberitakan sebelumnya, suku bunga deposit facility juga diturunkan ke level 4,50%, dan suku bunga lending facility diturunkan ke level 6,00%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini sejalan dengan makin rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

“Terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7).

Ke depan, BI akan mencermati ruang penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai target, dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya, dan sesuai dengan dinamika yang terjadi baik domestik maupun nasional.

Selanjutnya: Jasindo Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber Lewat IT Cyber Security Awareness 2025

Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Animasi Pendek yang Cocok untuk Semua Umur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×