kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMN Tambang Minati Saham BUMI


Kamis, 16 Oktober 2008 / 07:46 WIB
BUMN Tambang Minati Saham BUMI
ILUSTRASI. Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Registered Exporter System (REX) for the European Union (Uni Eropa/UE) Generalized System of Preferences (GSP) di BCC Hotel Batam, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (20 Feb 2020).


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski harga sahamnya anjlok, pesona PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum pupus. Kini, sudah ada tiga konsorsium BUMN yang berminat membeli saham Bakrie ini. Mereka adalah PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Direktur Utama PTBA Sukrisno mengakui, saat ini perusahaannya sedang membentuk konsorsium dengan ANTM dan beberapa perusahaan swasta lainnya untuk mengkaji pembelian saham BUMI. "Masih dalam proses evaluasi," tuturnya, kemarin (15/10).

Setali tiga uang, Sekretaris Perusahaan Timah Abrun Abu Bakar malah mengungkapkan bahwa sejak harga BUMI mulai jatuh, pemerintah memunculkan wacana BUMN tambang membentuk konsorsium untuk membeli saham BUMI.

Timah pun menimbang usulan tersebut. Abrun mengaku belum mengetahui apakah skema pembelian saham BUMI itu nantinya melalui pasar sekunder atau negosiasi langsung. "Harus lihat lagi apakah ini memang undervalue atau bagaimana, banyak pertimbangan bisnisnya sehingga harus hati-hati," ungkapnya. Abrun berharap bisa memberi kepastian hal ini dalam waktu dekat.

Seorang sumber KONTAN juga menuturkan, saat ini terdapat tiga perusahaan swasta lain yang juga bergabung dalam konsorsium peminat saham Bakrie itu. Mereka adalah Grup Djarum, Ancora Capital Management, dan Northstar.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menghentikan sementara perdagangan saham Grup Bakrie. Direktur Perdagangan BEI MS Sembiring mengatakan bahwa manajemen Grup Bakrie sendiri belum memberi jawaban atas permintaan penjelasan lanjutan yang melayang dari BEI.

Grup Bakrie juga berniat melakukan buy back. Rencana paling terang menyeruak dari PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) yang berniat membeli kembali saham maksimal sebanyak 20% modal disetor atau sebanyak Rp 510 miliar. Sekretaris Perusahaan Bakrieland Nuzirman Nurdin menyatakan, ELTY sudah mendaftar ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Selasa lalu (14/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×