Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hingga kini, proses negosiasi penjualan lima anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) masih berlangsung. Meski begitu, raksasa bisnis ini telah memastikan bahwa mereka tidak akan melego saham-saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) ke satu investor strategis saja.
Direktur Bakrie & Brothers Ari Sapta ri Hudaya menyatakan, pihaknya membuka kesempatan seluas mungkin kepada para calon investor strategis untuk membeli saham-saham anak usaha tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun, emiten bersandi BNBR ini masih ingin menjadi pemegang saham pengendali di lima anak usahanya tersebut.
"Saya belum bisa mengatakan berapa persen saham anak usaha yang akan dijual, tapi kami akan mempertahankan untuk bisa tetap mengontrol perusahaan," ujar Ari di Jakarta, kemarin. Menurut dia, saat ini, BNBR masih bernegosiasi dengan beberapa calon investor strategis. Namun, dia masih enggan menyebutkan identitas para peminat selain nama-nama yang sudah beredar selama ini. Ari berharap, proses negoisasi bisa rampung dalam pekan ini.
Karenanya, dia menginginkan penghentian sementara atau suspend saham-saham Grup Bakrie terus berlanjut hingga rampungnya proses transaksi. "Karena, pasar sangat tidak rasional dan ini aksi korporasi signifikan," imbuh Ari.
Direktur Pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengatakan, BEI masih ingin menelaah isi paparan publik yang digelar Grup Bakrie kemarin. Jika masih ada ketidakjelasan, BEI berencana memanggil kembali manajemen Grup Bakrie. Namun, kemungkinan, hari ini enam saham Grup bakrie masih belum bisa melantai di bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News