kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.289   -64,00   -0,39%
  • IDX 7.084   -4,63   -0,07%
  • KOMPAS100 1.051   1,14   0,11%
  • LQ45 819   -1,67   -0,20%
  • ISSI 213   0,72   0,34%
  • IDX30 419   -1,41   -0,33%
  • IDXHIDIV20 501   -3,11   -0,62%
  • IDX80 120   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 123   -0,49   -0,40%
  • IDXQ30 138   -0,65   -0,47%

Bukalapak (BUKA) Fokus ke Digital dan Virtual, Analis Sebut Langkah Tepat


Senin, 13 Januari 2025 / 06:55 WIB
Bukalapak (BUKA) Fokus ke Digital dan Virtual, Analis Sebut Langkah Tepat
ILUSTRASI. Ikon logo Bukalapak.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak, sebagai pelopor platform lokapasar (e-commerce) di Indonesia, telah mengambil langkah strategis dengan memutuskan untuk menghentikan penjualan produk fisik di marketplace mereka mulai Februari 2025.

Keputusan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk mengoptimalkan fokus pada layanan digital dan produk virtual yang memiliki potensi pertumbuhan lebih besar, sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis di masa depan.

Sebagai informasi, potensi bisnis digital di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan diproyeksikan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Bisnis E-Commerce Gulung Tikar

Berdasarkan data Kemenkeu, pada tahun 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$77 miliar, meningkat dari USD 41 miliar pada tahun 2019.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$146 miliar pada tahun 2025.

Indonesia juga menguasai 40% pasar ekonomi digital di ASEAN, dengan nilai mencapai US$77 miliar pada tahun 2023, dan diproyeksikan tumbuh hingga US$360 miliar pada tahun 2030.

Selain itu, adopsi teknologi digital di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, tercermin dari kenaikan 11 peringkat dalam World Digital Competitiveness Ranking, dari peringkat ke-56 pada 2019 menjadi peringkat ke-45 pada 2023.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, menilai keputusan BUKA untuk fokus pada layanan digital merupakan langkah yang tepat.

Baca Juga: Kontribusi Turun, Ini Alasan Bukalapak (BUKA) Tutup Bisnis Penjualan Produk Fisik

“Menutup layanan produk fisik untuk fokus pada marketplace digital adalah strategi yang mendukung pertumbuhan. Itu langkah tepat, fokus digital. Apalagi industri marketplace memang telah mengalami tantangan besar, terutama karena daya beli kelas menengah yang tergerus sejak pandemi COVID-19, serta perang harga dan diskon yang mempengaruhi profitabilitas,” jelasnya, dikutip Senin (13/1).

Nafan menambahkan bahwa langkah Bukalapak ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan (top-line growth).

Untuk hasil bottom-line, kata Nafan, memang perlu kesabaran. Namun, net loss perusahaan perlahan menurun, dan Bukalapak berada di jalur yang benar.

“Profitabilitas harus terus digenjot, terutama dengan menekan biaya operasional,” ujarnya.

 



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×