kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.308   -92,00   -0,57%
  • IDX 7.057   -32,00   -0,45%
  • KOMPAS100 1.046   -4,38   -0,42%
  • LQ45 814   -6,20   -0,76%
  • ISSI 213   0,14   0,07%
  • IDX30 417   -3,81   -0,90%
  • IDXHIDIV20 498   -5,88   -1,17%
  • IDX80 119   -0,77   -0,64%
  • IDXV30 123   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 138   -1,52   -1,09%

Bukalapak (BUKA) Fokus ke Digital dan Virtual, Analis Sebut Langkah Tepat


Senin, 13 Januari 2025 / 06:55 WIB
Bukalapak (BUKA) Fokus ke Digital dan Virtual, Analis Sebut Langkah Tepat
ILUSTRASI. Ikon logo Bukalapak.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Dengan menutup layanan produk fisik dan fokus ke layanan digital, Bukalapak diharapkan dapat lebih efektif menekan pengeluaran operasional (operating expenses) dan memperkuat kinerja keuangan jangka panjang.

Strategi ini juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja saham dalam jangka panjang, terutama karena efisiensi operasional yang terus diperbaiki.

Baca Juga: Buka Lapak Setop Layanan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Karyawan?

Rita Efendi,  Pakar Investasi Saham yang sebelumnya aktif di sejumlah sekuritas, juga mendukung langkah ini.

Menurutnya, kontribusi penjualan produk fisik terhadap pendapatan Bukalapak hanya sekitar 3% dan terus menurun dari waktu ke waktu.

“Penjualan produk fisik semakin membebani biaya operasional, sementara layanan digital seperti Mitra Bukalapak dan gaming memiliki prospek yang jauh lebih cerah,” ungkap Rita.

Langkah besar Bukalapak dalam memperkuat layanan digital juga terlihat dari akuisisi Itemku, platform marketplace barang virtual gaming, pada tahun 2021.

Akuisisi ini mempertegas komitmen Bukalapak untuk mendiversifikasi bisnis di sektor digital yang terus berkembang pesat. Selain gaming, layanan investasi yang diluncurkan sejak 2019 juga menjadi prioritas perusahaan.

Baca Juga: Bukalapak Tutup Layanan Penjualan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Saham BUKA?

Selain itu, komitmen Bukalapak dalam memberdayakan UMKM juga terus dilakukan melalui lini bisnis Mitra Bukalapak.

Mitra Bukalapak diluncurkan sejak tahun 2018, dan kemudian menjadi salah satu kontributor terbesar bagi pendapatan perusahaan.

Selain dampak terhadap bisnis, Mitra Bukalapak juga terbukti mampu meningkatkan pendapatan bagi para pelaku UMKM yang menggunakan platform tersebut.

Beberapa fokus tersebut menunjukkan bahwa Bukalapak telah lama mengimplementasikan diversifikasi bisnis untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih kuat di Indonesia.

Keputusan ini juga mencerminkan keberanian manajemen Bukalapak dalam mengambil langkah strategis demi kepentingan perusahaan dan pemegang saham untuk jangka panjang.

Sebagai perusahaan dengan tata kelola dan manajemen yang baik, Bukalapak selalu mengevaluasi bisnis mereka dan tidak ragu untuk menutup lini usaha yang tidak memiliki prospek menggembirakan.

Baca Juga: Uang Terus Dibakar, E-Commerce Gulung Tikar

Langkah ini layak mendapat apresiasi karena menunjukkan fokus yang tajam dalam menghadapi tantangan industri sekaligus menciptakan peluang baru.

Transformasi strategi Bukalapak ke arah digital dan virtual merupakan langkah positif untuk menghadapi tantangan industri sekaligus memperkuat posisi Bukalapak sebagai salah satu pemain utama di sektor ini.

Dengan memprioritaskan efisiensi dan inovasi, diharapkan strategi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem digital Indonesia sekaligus memberikan nilai lebih bagi pemegang saham.

Selanjutnya: Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (13/1)

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 13-16 Januari 2025, Beli 1 Gratis 1 Nugget dan Spicy Wing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×