Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) segera memberi penjelasan mengenai penundaan pembayaran pelunasan dan bunga ke-20 obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007. Penundaan itu mengakibatkan saham BTEL dihentikan sementara sejak kemarin (4/9).
Dalam suratnya kepada BEI tadi malam (4/9), BTEL telah menyetor ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagian pokok Obligasi yakni sebesar Rp 250 miliar pada 31 Agustus 2012. BTEL berkata KSEI telah menerima penyetoran itu.
Sumber dananya berasal dari pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dan bunga obligasi yang sebesar Rp. 19,34 miliar.
Kemudian, untuk sisa pokok obligasi senilai Rp 400 miliar, BTEL mengatakan pembayarannya akan disetor oleh Credit Suisse ke rekening KSEI pada tanggal jatuh tempo. Credit Suisse di sini bertindak sebagai agen fasilitas yang mengatur pinjaman sindikasi yang diperoleh BTEL.
Namun, lanjut BTEL, karena tanggal 3 September 2012 merupakan hari libur bank di New York, pencairan dana dalam bentuk dollar AS tak dapat dilakukan. Akibatnya, pembayaran pelunasan obligasi tak dapat dilakukan di tanggal jatuh tempo.
BTEL menambahkan, saat ini proses transfer dari rekening Credit Suisse ke rekening KSEI sudah berjalan. “Diharapkan dana tersebut telah diterima di rekening KSEI pada tanggal 5 September 2012,” tulis Herry Prabowo, Sekretaris Perusahaan BTEL dalam keterbukaan informasi.
Meskipun begitu, sampai berita ini ditulis, otoritas bursa belum mencabut suspensi saham BTEL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News