kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTEL mendapat modal baru dari BGV senilai Rp 407 M


Jumat, 31 Agustus 2012 / 17:27 WIB
BTEL mendapat modal baru dari BGV senilai Rp 407 M
Sutradara Loki membahas adegan romantis Loki dan Sylvie di episode terakhir.


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mendapat tambahan modal. Perusahaan halo-halo itu telah merampungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). BTEL menerbitkan saham baru yang seluruhnya diambil oleh PT Bakrie Global Ventura (BGV).

Dalam keterbukaan informasi hari ini (31/8), BTEL menyatakan telah menerbitkan 1,54 miliar saham baru dari sebanyak-banyaknya 2,85 miliar saham. BGV mengambil seluruh saham itu dengan harga Rp 265 per saham.

Untuk itu, BGV telah membayar Rp 407,08 miliar sebagai penyetoran modal kepada BTEL. Dengan demikian, BGV akan mengantongi 6,87% dari total saham BTEL.

BTEL akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi sebagian obligasi yang jatuh tempo di kuartal ke-3 2012. Catatan saja, BTEL harus melunasi Obligasi Bakrie Telcom I senilai Rp 650 miliar yang jatuh tempo pada 4 September mendatang.

Sebagian dana juga akan dipakai sebagai modal kerja termasuk pelunasan utang BTEL dengan vendor.

Sebelumnya, pada 26 Juni 2012, BTEL juga sudah menerbitkan saham baru tanpa HMETD senilai Rp 150 miliar. Dana itu digunakan sebagai modal kerja dan rencana belanja modal. Jadi totalnya, BTEL telah menerbitkan 2,19 miliar saham senilai Rp 557,08 miliar. Semuanya kini menjadi milik BGV.

Per 31 Maret 2012, BTEL membukukan rugi usaha senilai Rp 170,37 miliar dan rugi komprehensif Rp 355,62 miliar. Sedangkan total utang atau liabilitas jangka pendeknya sebesar Rp 3,27 triliun, dan utang jangka panjang Rp 4,72 triliun.

BGV sendiri merupakan perusahaan terafiliasi BTEL. Sebab satu anggota direksi BTEL berhubungan keluarga dengan seorang anggota direksi dan seorang anggota komisaris BGV. Direksi BTEL juga memiliki saham minoritas di BGV. Seorang direksi BTEL juga menjabat sebagai komisaris BGV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×