kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

BRI (BBRI) Fokus Pulihkan Kualitas Aset dan Diversifikasi, Simak Rekomendasi Analis


Senin, 26 Mei 2025 / 19:54 WIB
BRI (BBRI) Fokus Pulihkan Kualitas Aset dan Diversifikasi, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Para analis memberikan rekomendasi saham BRI (BBRI) yang sedang fokus memulihkan kualitas aset dan diversifikasi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tetap solid di tengah tekanan laba bersih di kuartal I 2025. Diverisifikasi pembiayaan dan penguatan kualitas aset menjadi penopangnya.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menuturkan, meskipun terjadi penurunan laba bersih pada kuartal I 2025, langkah BBRI untuk memperkuat kualitas aset, termasuk melalui pembentukan cadangan kerugian kredit yang lebih konservatif, sebagai strategi jangka panjang yang sehat.

Dus, ia memperkirakan kinerja BBRI akan bangkit sepanjang tahun berjalan ini.

"Proyeksi kami, BBRI masih berpeluang membukukan pertumbuhan laba bersih moderat hingga high-single digit di akhir tahun, sekitar 5%–8%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/5).

Optimisme itu juga didukung potensi rebound dari segmen mikro, pertumbuhan kredit yang tetap positif, serta inisiatif digitalisasi dan ekspansi ultra mikro melalui holding UMi yang mulai memberikan kontribusi.

Baca Juga: BRI Sebut Penurunan Suku Bunga Acuan ke 5,50% Potensi Turunkan Cost of Fund Bertahap

Analis Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro menuturkan meskipun laba bersih alami penurunan tetapi masih sesuai ekspektasi pasar, yakni 23% dari estimasi laba tahun penuh 2025. Biaya pencadangan (cost of credit/CoC), yang menjadi pemberat kinerja di kuartal I itu juga diperkirakan alami perbaikan, seiring normalisasi operasional sepanjang tahun.

"Manajemen telah melakukan overlay tambahan untuk memperkuat pencadangan, tapi ekspektasi kami CoC akan melandai dalam beberapa kuartal mendatang," jelas Satria.

Dia juga berpandangan segmen kredit alami perbaikan. Hal ini seiring fokus BBRI mengarahkan portofolio ke segmen konsumer, seperti kredit pegawai dan emas melalui Pegadaian, sembari memperketat standar penyaluran kredit.

Satria menilai bahwa arah strategi manajemen saat ini tidak lagi mengejar pertumbuhan pinjaman yang agresif, melainkan menjaga margin dan memperbaiki kualitas aset.

"BBRI lebih memilih pertumbuhan berkelanjutan, dan ini tercermin dari upayanya mengembangkan pembiayaan berbasis gaji serta memperkuat CASA (current account saving account)," katanya.

Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah menambahkan bahwa pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) turut mendorong prospek BBRI. Tercermin dari Term Deposit (TD) rate BBRI terdampak signifikan akibat tingginya suku bunga di tahun 2024.

Sebagai Informasi, TD rate BBRI sebesar 5,72% hinga Juni 2024, mengalami penurunan menjadi 5,6% di akhir tahun 2024 setelah BI memangkas BI rate sebesar 25 bps, dan menjadi sebesar 5,52% di kuartal I 2025.

 

"Sehingga, dengan turunnya suku bunga, NIM BBRI dapat lebih optimal sepanjang tahun 2025," sebutnya.

BBRI juga dinilai relatif tahan terhadap risiko eksternal, terutama potensi pelemahan ekspor ke Amerika Serikat (AS). Sebab, ekspose pinjaman ke eksportir AS hanya sekitar 8% dari total pinjaman korporat, dan mayoritas eksportir tersebut menjual kurang dari 10% produksinya ke pasar AS. 

Phintraco pun memperkirakan laba bersih BBRI mampu bertumbuh 3,6% menjadi Rp 62,3 triliun. Dus, Nurwachidah memberikan rekomendasi buy BBRI dengan target harga Rp 5.325.

Adapun Bahana Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy BBRI, dengan target harga Rp 4.800. Lalu, Kiwoom Sekuritas Indonesia turut memberikan rating buy BBRI dengan target harga Rp 4.500.

Selanjutnya: Kemendag: Manuver TikTok Alihkan Penjual Tokopedia Sesuai Peraturan

Menarik Dibaca: Dividen Indocement (INTP) Rp 259 per saham, Potensi Yield 4,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×