Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bakal tancap gas membuka lebih dari seribu toko baru sepanjang tahun 2025, dengan fokus wilayah di luar Pulau Jawa.
Tahun ini, AMRT menargetkan pembukaan hingga 1.200 toko baru. Rinciannya, 1.000 toko Alfamart dan 200 toko Alfamidi akan dibuka di area-area dengan potensi tinggi dan biaya operasional yang lebih efisien.
Secara khusus, AMRT akan fokus membuka toko baru di wilayah luar pulau Jawa. Tak heran, selama kuartal pertama 2025 saja, penjualan toko-toko di luar Jawa memang menyumbang hingga 36,2% dari total pendapatan perseroan sebesar Rp 32,7 triliun.
Menurut Analis OCBC Sekuritas Jessica Leonardy, kinerja toko-toko di luar Jawa bakal tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan AMRT. Itu tercermin dari pertumbuhan penjualannya yang merupakan tertinggi pada kuartal I, yakni sebesar 15,3% secara tahunan (yoy).
“Melampaui pertumbuhan pendapatan di wilayah Jabodetabek yang lebih jenuh,” sebut Jessica dalam riset 6 Mei 2025.
Baca Juga: Kuartal I-2025, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Bukukan Kenaikan Laba dan Pendapatan
Berkaca dari tahun lalu, tiga wilayah dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi memang bukan dari Pulau Jawa. Sulawesi menjadi wilayah dengan pertumbuhan pendapatan terkuat, yakni sebesar 11,7% secara tahunan (yoy).
Pun, posisi kedua diisi oleh Bali-Nusra dengan pertumbuhan pendapatan 9,7% secara yoy dan posisi ketiga diisi oleh Kalimantan dengan pertumbuhan pendapatan 8,2% secara yoy.
Alhasil, kinerja positif itu mendorong pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 4,1% secara yoy pada 2024.
Pangsa Pasar yang Kuat
Jessica menilai posisi AMRT di segmen modern trade (toko ritel modern) Indonesia sendiri semakin kuat dengan pangsa pasar hingga 28,6% pada 2024, naik dari level 27,4% pada 2023. Secara spesifik di segmen minimarket, perseroan menguasai hingga 35,3% pangsa pasar.
Baca Juga: Pergerakan Saham Alfamart (AMRT) Terus Merosot, Ini Sentimen Penyeretnya
Dengan peluang dari besarani pangsa pasar yang dikuasai itu, Jessica menilai AMRT berhasil mencatatkan kinerja yang positif.
“Kanal modern trade AMRT tumbuh 5,7% secara yoy di 2024, terutama didorong oleh minimarket yang mencatat pertumbuhan kuat sebesar 6,6% secara yoy, dua kali lipat dari pertumbuhan 2023 yang sebesar 3,2%,” papar Jessica. Maka dari itu, ia optimis kinerja perseroan tetap positif tahun ini.
Sejalan, Senior Equity Analyst BNI Sekuritas Patricia Gabriela juga optimis rencana ekspansi bakal mendorong kinerja perseroan. “Penjualan AMRT bisa tumbuh 10% sepanjang tahun 2025,” katanya kepada Kontan, Senin (19/5).
Jadi, Patricia tetap merekomendasikan buy untuk saham AMRT, dengan target harga akhir tahun di level Rp 2.300 per saham. Pun Jessica memberi rating buy, dengan target harga Rp 2.900 per saham.
Baca Juga: Kinerja Moncer Kuartal I-2025, Cek Rekomendasi Saham AMRT dan MIDI
Selanjutnya: Pendapatan Turun, Intiland Development (DILD) Masih Cetak Laba di Kuartal I 2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 20-21 Mei, Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News