kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

BRI (BBRI) bakal rights issue, begini proyeksi harga pelaksanaannya menurut analis


Kamis, 17 Juni 2021 / 16:37 WIB
BRI (BBRI) bakal rights issue, begini proyeksi harga pelaksanaannya menurut analis
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI). 


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Dengan memasukkan nilai Rp 54,8 triliun terhadap 56,75% saham milik pemerintah di BBRI, Mirae Asset mendapatkan perkiraan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 3,365 per saham, yang mencerminkan PBV  2,2 kali.

“Asumsi ini bisa terjadi jika BBRI benar-benar menerbitkan maksimal 28,7 miliar saham. Jika jumlah HMETD lebih sedikit, harga pelaksanaan rights issue akan naik,” tulis Handiman, Hariyanto, dan Rizkia dalam riset, Kamis (17/6).

Sehingga, Mirae mengestimasikan total dana yang akan dihimpun oleh BBRI dari aksi korporasi ini mencapai  Rp 96,5 triliun.

Okie mengatakan, tentunya pemegang saham perlu melihat rasio dan nominal guna memutuskan untuk melakukan eksekusi haknya atau tidak. Hal ini mengacu pada harga teoritis setelah aksi korporasi tersebut.

Baca Juga: Bisnis membaik, Trans Power Marine (TPMA) kerek target kinerja di tahun 2021

Saat ini Pilarmas Investindo masih mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan menggunakan target harga lama, yaitu di Rp 5.080. “Setelah rights issue, pasti akan ada adjustment,” tutup dia.

Sementara itu, Mirae Asset menurunkan rekomendasi terhadap saham BBRI menjadi trading buy, dengan target harga Rp 4.450, yang mencerminkan potensi efek dilusi dari rights issue.

Risiko  dari rekomendasi ini meliputi lonjakan kasus Covid-19 yang mengarah pada perpanjangan pembatasan kegiatan ekonomi, memburuknya kualitas aset, serta  potensi dilusi dari rencana rights issue.

Selanjutnya: Perusahaan Pengelola Aset (PPA) resmi genggam 14,29% saham Indosat (ISAT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×