Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih di tahun 2024.
BREN membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 122,10 juta di tahun 2024. Raihan itu naik 13,67% secara tahunan (yoy) dari US$ 107,41 juta.
Pendapatan BREN naik tips 0,31% yoy ke US$ 596,82 juta di akhir 2024, dari sebelumnya US$ 594,93 juta di tahun 2023.
CEO Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan menyatakan, sepanjang tahun 2024, perseroan menghadapi tantangan operasional dengan tetap mempertahankan komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan.
Meskipun terdapat hambatan sementara dalam produksi panas bumi, portofolio energi terbarukan BREN yang ekstensif berkontribusi pada pendapatan yang stabil dan peningkatan profitabilitas. Perbaikan dalam struktur biaya dan efisiensi operasional diakui sudah memperkuat fundamental bisnis, sehingga memungkinkan BREN untuk mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Borong Lagi Saham Barito Renewables Energy (BREN)
“Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk memperluas kapasitas energi terbarukan serta mendukung target transisi energi nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/3).
Meskipun pendapatan terdampak oleh kegiatan pemeliharaan tak terencana pada segmen panas bumi pada kuartal III, hal ini dapat dikompensasi oleh kontribusi yang kuat dari segmen energi angin yang tetap beroperasi secara optimal dan memberikan pendapatan yang stabil.
Pendapatan konsolidasi tumbuh didorong oleh kontribusi dari energi angin, meskipun terdapat gangguan tak terencana pada unit 2 Darajat. “Saat ini, energi angin berkontribusi sekitar 4% terhadap total pendapatan konsolidasi,” paparnya.
EBITDA BREN meningkat menjadi US$ 515 juta, didukung oleh implementasi inisiatif efisiensi biaya yang disiplin, sehingga mendorong ekspansi marjin EBITDA menjadi 86,3%.
“Ini menegaskan efektivitas strategi keuangan dan operasional perseroan,” ungkapnya.
Total aset BREN tumbuh 8% yoy ke US$ 3,78 miliar tahun 2024, dari sebelumnya US$ 3,50 miliar di tahun 2023. Total liabilitas tumbuh 6,9% yoy ke US$ 3,05 miliar dan total ekuitas naik 12,6% yoy ke US$ 733 juta di tahun 2024.
“Rasio utang bersih terhadap ekuitas membaik menjadi 2,21x pada 2024, sehingga memberikan ruang yang cukup bagi ekspansi,” paparnya.
Hendra menegaskan, BREN terus berkomitmen untuk memperluas kapasitas energi terbarukan guna mendukung pencapaian target net-zero Indonesia. Keberhasilan penyelesaian proyek Salak Binary, yang mencapai kapasitas kotor sebesar 16,6 MW dan melampaui ekspektasi awal, menegaskan komitmen BREN dalam meningkatkan kapasitas pembangkitan serta mengoptimalkan aset yang dimiliki.
Selain itu, Barito juga secara aktif mengeksplorasi peluang investasi dan pengembangan strategis guna memperluas portofolio energi terbarukan.
Dengan pipeline proyek yang kuat, BREN pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas terpasang, memperkuat perannya sebagai pemimpin dalam transisi energi Indonesia, serta menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Hendra menuturkan, Barito Renewables senantiasa berupaya menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan dan inovatif, serta beradaptasi dengan dinamika sektor energi terbarukan yang terus berkembang.
”Perseroan tetap berfokus pada keunggulan operasional, efisiensi biaya, dan ekspansi strategis guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham HEAL, RSCH, BREN, dan TLKM untuk Perdagangan Senin (17/3)
Selanjutnya: Kombinasi Suku Kambing & Herbal, Diklaim Bermanfaat untuk Kesehatan Sendi dan Tulang
Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Wilayah Ini, Simak Ramalan Cuaca Besok (22/3) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News