kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bizhare Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan Dua Kali Lipat pada 2023


Senin, 08 Mei 2023 / 21:26 WIB
Bizhare Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan Dua Kali Lipat pada 2023
ILUSTRASI. CEO Bizhare, Heinrich Vincent.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investasi Digital Nusantara menilai investasi pada securities crowdfunding (SCF) masih akan bertumbuh. Melalui platform Bizhare, perusahaan menargetkan pertumbuhan dana kelolaan dua kali lipat dari tahun lalu.

CEO Bizhare Heinrich Vincent mengatakan, perkembangan bisnis SCF Bizhare sepanjang 2022 berdasarkan pertumbuhan dana kelolaan dan jumlah penerbit terus bertumbuh dari tahun ke tahunnya. Di tahun 2022, dari sisi total investasi yang disalurkan sudah bertumbuh hingga lebih dari 200% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hingga tahun 2022, Bizhare sudah berhasil menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 140 miliar ke 101 penerbit di seluruh Indonesia bersama dengan lebih dari 174.566 investor yang terdaftar di platform Bizhare," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/5).

Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan penyaluran dana tumbuh dua kali lipat. Adapun per Mei 2023, Bizhare sudah menyalurkan pendanaan sebesar total Rp 174 miliar ke 125 penerbit, bersama dengan lebih dari 204 ribu investor yang terdaftar di platformnya.

Baca Juga: Ada Kasus Santera, Industri Securities Crowdfunding Dinilai Masih Berpotensi Tumbuh

Heinrich mengatakan bahwa investasi pada SCF juga dapat dilakukan oleh investor ritel. Sebab, investasi dapat dilakukan mulai dari Rp 1 juta. Selain itu, catatan perusahaan investor pada platformnya didominasi oleh investor retail yang saat ini berjumlah lebih dari 205 ribu. 

"Selain itu, dengan banyaknya investor retail ini juga terbukti memicu pertumbuhan omset dari penerbit itu sendiri karena semakin besar eksposure dari para penerbit dan pengunjung yang berpotensi datang karena pemasaran mulut ke mulut yang dilakukan oleh para investornya," paparnya.

Berdasarkan data historisnya, Heinrich bilang imbal hasil dari dividen bisa mencapai 20%-30% per tahun. Sedangkan untuk jenis efek sukuk bisa mencapai 15%-28% per tahun.

"Maka dari itu, banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di Bizhare, terbukti hingga awal 2023 ini investor telah berhasil mendapatkan dividen hingga Rp 13 miliar dan ini merupakan nilai dividen terbesar saat ini di industri SCF," katanya.

Meski begitu, Heinrich juga menyarankan sebelum berinvestasi investor mencermati seluk beluk bisnisnya, legalitas, laporan keuangan dan informasi bisnisnya yang tertera pada proposal penerbit laporan perkembangan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×