Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga Bitcoin anjlok 40% pada Rabu (19/5), setelah China mengisyaratkan tindakan keras baru terhadap aset kripto dan Elon Musk mengisyaratkan Tesla bisa menurunkan kepemilikannya yang besar di unit itu.
Perdagangan aset kripto sudah dilarang di China sejak 2019 untuk mencegah pencucian uang, karena para pemimpin mencoba menghentikan orang-orang untuk memindahkan uang tunai ke luar negeri.
Negeri tembok raksasa telah menjadi rumah bagi sekitar 90% perdagangan global di sektor aset kripto.
"Ini adalah babak terbaru dari China yang memperketat batasan di sekitar crypto," kata Antoni Trenchev, mitra pengelola dan pendiri pemberi pinjaman kripto yang berbasis di London, Nexo, seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: Penurunan harga Bitcoin tak terbendung, merosot hingga 40%
Linghao Bao, analis di Trivium China, mengatakan, meskipun ada larangan, investor China masih dapat menemukan cara untuk membeli aset kripto melalui vendor ilegal.
"Akan selalu ada cara untuk menghindari regulasi," ujarnya, seperti dilansir Channel News Asia. "Inti dari perintah ini adalah memberi tahu lembaga keuangan untuk meningkatkan permainan mereka guna mendeteksi transaksi terkait kripto".
Bitcoin mengalami hari roller-coaster
Bitcoin mengalami hari roller-coaster pada Rabu, turun dari US$ 45.600 menjadi di bawah US$ 40.000, kemudian naik kembali sebelum turun ke US$ 30.017 dan naik lagi di atas US$ 36.000.
Baca Juga: Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya
"Ini terlihat seperti flash crash pada umumnya, tetapi tampaknya ada keraguan untuk masuk kembali (ke Bitcoin)," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, seperti dikutip Channel News Asia.
Pukulan berat buat Bitcoin pada awal minggu setelah Musk tampaknya menyarankan Tesla untuk menjual kepemilikan besar unit tersebut.
Dan, itu terjadi beberapa hari setelah raksasa mobil listrik itu mengatakan akan menghentikan penggunaan Bitcoin dalam transaksi karena masalah lingkungan.
"Elon Musk memulai bola bergulir," kata analis kripto yang berbasis di Jerman Timo Emden kepada AFP, seperti seperti dilansir Channel News Asia. "Butuh beberapa waktu bagi Bitcoin untuk pulih dari keterkejutan ini".
Selanjutnya: Harga Bitcoin terjungkal ke bawah US$ 40.000, indeks jatuh ke level ketakutan ekstrem
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News