kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya


Rabu, 19 Mei 2021 / 15:50 WIB
Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya
ILUSTRASI. Harga Bitcoin sekarang terpangkas 40% dari rekor tertinggi. Ini juga menuju penurunan bulanan pertama sejak November 2018.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga Bitcoin jatuh di bawah US$ 40.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan pada Rabu (19/5), setelah China tidak mengizinkan kripto dalam transaksi. 

Dan, China memperingatkan investor terhadap perdagangan spekulatif di dalamnya.

Mengutip Reuters, pernyataan China tersebut membuat harga Bitcoin merosot lebih dari 10%, dan memberikan pukulan lain segera setelah dihantam oleh komentar dari Elon Musk dan perusahaan mobil listriknya Tesla.

Perdagangan aset kripto sudah dilarang di China sejak 2019 untuk mencegah pencucian uang, karena para pemimpin mencoba menghentikan orang-orang untuk memindahkan uang tunai ke luar negeri. 

China telah menjadi rumah bagi sekitar 90% perdagangan global di sektor tersebut.

Baca Juga: Harga Bitcoin terjungkal ke bawah US$ 40.000, indeks jatuh ke level ketakutan ekstrem

Dalam sebuah pernyataan, tiga asosiasi industri keuangan di China yang didukung negara menyatakan, "harga kripto telah meroket dan anjlok, dan aktivitas spekulasi perdagangan kripto telah pulih".

Ketiga asosiasi itu; Asosiasi Keuangan Internet Nasional China, Asosiasi Perbankan China, dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring China. 

Fluktuasi harga kripto "secara serius melanggar keamanan aset masyarakat dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," kata pernyataan itu, yang di-posting ke media sosial oleh bank sentral China, People's Bank of China.

Harga Bitcoin bisa turun hingga US$ 30.000

Pemberitahuan tersebut memperingatkan konsumen terhadap spekulasi liar, menambahkan bahwa "kerugian yang disebabkan oleh transaksi investasi ditanggung oleh konsumen sendiri", karena hukum China tidak menawarkan perlindungan kepada mereka.

Itu menegaskan kembali, menyediakan layanan aset kripto kepada pelanggan dan produk keuangan berbasis crypto adalah ilegal untuk lembaga keuangan dan penyedia pembayaran China.

Baca Juga: Tren harga Bitcoin belum bearish, tapi bisa sampai ke US$ 29.000


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×