Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja mata uang kripto masih berada dalam tekanan, dengan pasar yang terus menanti kejelasan arah kebijakan moneter serta langkah strategis Donald Trump ke depan.
Meskipun sempat menunjukkan penguatan dalam sepekan terakhir, sejumlah altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) kembali mengalami koreksi tipis pada perdagangan Selasa (25/3).
Baca Juga: 18 Anggota CFX Resmi Mengantongi Izin Pedagang Aset Keuangan Digital
Menurut data TradingView, harga ETH dan XRP masing-masing berada di level US$ 2.067 dan US$ 2.437 pukul 17.22 WIB.
Sementara itu, Dogecoin (DOGE), Solana (SOL), dan Binance Coin (BNB) masih melanjutkan tren reli dari sesi sebelumnya.
Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir menilai bahwa pergerakan altcoin akan cenderung lebih volatil di tengah pemulihan Bitcoin. Hal ini mendorong rotasi modal dari Bitcoin ke sejumlah mata uang altcoin.
“Persentase dominasi Bitcoin turun di bawah 60%, yang menunjukkan peningkatan arus perdagangan di altcoin. Bahkan, kemarin SPX mencatat lonjakan volume sebesar 146% hanya dalam waktu 24 jam,” ujar Christopher dalam keterangannya kepada Kontan.co.id, Selasa (25/3).
Namun, Christopher mengingatkan agar investor tetap selektif dalam memilih altcoin untuk investasi jangka panjang.
Baca Juga: Bitcoin Merangkak ke Level $86.000, Cek Cara Jual-Beli Aset Kripto dan Aplikasi Resmi
“Volatilitas yang tinggi membuat altcoin berisiko mengalami penurunan tajam. Oleh karena itu, lebih baik memanfaatkan momentum fluktuasi harga dalam jangka pendek untuk menghindari kerugian besar jika pasar tiba-tiba berbalik arah,” tambahnya.
Sementara itu, Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, tetap optimistis bahwa altcoin masih memiliki prospek hingga akhir tahun ini.
Eksistensi ETH, XRP, dan SOL semakin menarik perhatian karena kombinasi sentimen positif, dukungan institusional, dan peningkatan aktivitas jaringan.
ETH mencatat rekor pasokan stablecoin tertinggi sepanjang masa, mencapai US$ 132,4 miliar, yang mencerminkan tingginya kepercayaan pengguna terhadap ekosistem DeFi berbasis Ethereum.
Sementara itu, sinyal positif seperti kemungkinan persetujuan ETF spot XRP, perolehan lisensi baru di Dubai, serta peran XRP yang semakin dominan dalam transaksi lintas batas menjadi faktor pendukung utama.
“Solana juga menunjukkan kinerja impresif dengan menjadi blockchain dengan Total Value Locked (TVL) tertinggi kedua, serta mencatat biaya jaringan harian yang bahkan melampaui Ethereum,” jelas Fyqieh.
Baca Juga: Pasar Saham Bergejolak, Kripto Bisa Jadi Alternatif Diversifikasi Investasi
Penguatan harga kripto baru-baru ini juga didorong oleh sentimen positif dari pernyataan Donald Trump dalam konferensi Digital Asset Summit di New York, yang menegaskan dukungannya terhadap industri kripto. Namun, absennya kebijakan konkret, seperti usulan pembebasan pajak untuk perdagangan kripto, membuat respons pasar masih terbatas.
“Dalam jangka pendek, tekanan masih belum mereda, terutama setelah keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) dan ketidakpastian mengenai waktu pemangkasan suku bunga. Ini menjadi pemicu koreksi pasar hari ini, karena pelaku pasar masih menunggu kejelasan lebih lanjut,” tambah Fyqieh.
Situasi ini diperburuk oleh antisipasi terhadap peristiwa triple witching, di mana kontrak derivatif senilai lebih dari US$ 4,5 triliun akan jatuh tempo dan berpotensi memicu lonjakan volatilitas di pasar kripto dan saham secara bersamaan.
Fyqieh menyarankan agar pelaku pasar tetap cermat dalam mempertimbangkan sentimen makroekonomi dan potensi pemangkasan suku bunga. “Jika ingin masuk ke pasar, utamakan aset yang memiliki fundamental kuat dengan menerapkan strategi dollar cost averaging (DCA).
Baca Juga: Polri Ungkap Kasus Penipuan Trading Saham dan Kripto Senilai Rp105 Miliar
Diversifikasi portofolio juga penting, tetapi jangan terlalu menyebar. Cukup fokus pada 4-6 aset utama dengan potensi pertumbuhan dan likuiditas tinggi,” tutupnya.
Dalam proyeksinya, Fyqieh memperkirakan ETH akan bergerak di kisaran US$ 3.200 - US$ 4.500 hingga akhir tahun. Sementara SOL diprediksi berada di level US$ 180 - US$ 270, dan XRP di US$ 2,80 - US$ 4,00.
Potensi pencapaian level resistance ini masih bergantung pada perkembangan persetujuan ETF ke depannya.
Selanjutnya: Dampak Perpanjangan Usia Pensiun TNI terhadap Keuangan Negara
Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News