kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis farmasi masih cerah, Champions Pacific (IGAR) optimistis raih kinerja positif


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:20 WIB
Bisnis farmasi masih cerah, Champions Pacific (IGAR) optimistis raih kinerja positif


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kendati demikian, IGAR pun tak lupa untuk tetap melakukan pengembangan terhadap segmen non farmasi, yang juga diklaim terus menunjukkan prospek yang kian menjanjikan. 

Antonious bilang, IGAR siap untuk menerima pesanan kemasan dari industri-industri non farmasi. Sebab, dari penggunaan mesin dan juga proses produksinya tak jauh berbeda dengan pembuatan kemasan industri farmasi. 

"Kami lihat dulu pasarnya. Sebenarnya mesin-mesin kita siap kok untuk menerima packaging di luar farmasi ini. Karena hampir sama, mesin-mesinnya dan laminating semua sama dengan farmasi," ujar dia. 

Sekedar informasi, IGAR memiliki pangsa pasar kemasan untuk berbagai sektor, seperti misalnya industri Farmasi, Consumer Goods, Bidang Pertanian, dan Bidang Konstruksi. Namun memang, kontribusi pendapatan terbesar masih ditopang oleh sektor farmasi yang mencapai 80%, sedangkan untuk sektor non farmasi masih berada di angka 20%.

Baca Juga: IGAR mencatat adanya peningkatan pesanan dari produk pengobatan Covid-19

Seperti tahun-tahun sebelumnya, IGAR menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang bersifat rutin sebesar Rp 12 miliar untuk kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan efisiensi produksi di tahun ini. Seluruh belanja modal tersebut berasal dari kas internal perusahaan.

"Jadi capex kami yaitu untuk meningkatkan efisiensi mesin dan juga untuk prepare dan maintenance sebanyak Rp 12 miliar, dan saya kira sampai saat ini capex yang terserap sudah hampir 50%," jelasnya. 

Adapun, hingga akhir Maret lalu IGAR berhasil menorehkan kinerja yang cukup impresif. Melansir laporan keuangan perseroan, IGAR tercatat membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 132,71% dari sebelumnya Rp 8,30 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 19,33 miliar.  

Sejalan dengan hal itu, pendapatan IGAR dari kontrak dengan pelanggan turut meningkat 9,01% menjadi Rp 205,91 miliar, dari realisasi penjualan bersih kuartal I-2020 yang hanya mencapai Rp 188,88 miliar. 

Selanjutnya: Rencana penerbitan obligasi perusahaan besar dunia mulai ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×