kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BISI produksi 4 varietas benih jagung baru


Selasa, 28 Mei 2013 / 21:44 WIB
ILUSTRASI. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi bersama PT Poso Energy berhasil merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso ekstensi tahap 2 berkapasitas 4x50 Mega Watt (MW)


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) berencana untuk menghadirkan 2-4 varietas benih jagung baru di tahun ini. Direktur Utama PT BISI International Tbk Jemmy Eka Putra menguraikan, benih yang akan menjadi varietas baru BISI itu memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, masing-masing 10,42 kg/ha dan 10,10 kg/ha.

Jemmy menyebutkan bahwa varietas benih baru tersebut akan dirilis pada semester II 2013 mendatang. Karena itu, lanjut Jemmy, pihaknya belum dapat memastikan kontribusi penjualan benih jagung varietas baru dan juga secara keseluruhan.

"Kontribusinya belum terasa. Mungkin cuma 1%-2% saja kontribusinya, karena petani masih liat hasil varietas baru ini. Tetapi tahun depan akan terasa," ucap Jemmy di Jakarta, Selasa (28/5).

Meski begitu Jemmy menambahkan bahwa dengan beberapa varietas benih jagung yang telah dilepas perseroan ke petani di 3-4 tahun lalu, diperkirakan akan memberi kontribusi penjualan benih jagung hingga 40%. Hal yang sama juga untuk varietas benih sayuran akan berkontribusi 20% pada penjualan.

"Kami yakin pertumbuhan baik untuk top line hingga bottom line sekitar 15%-20% hingga akhir tahun ini," ujar Jemmy.

Jemmy menyebutkan, penjualan BISI pada kuartal I 2013 ini mengalami penurunan, sebagai imbas dari terlambatnya masa menanam dan juga masa panen yang terjadi di tahun 2012 lalu.

"Ini karena dampak dari masa tanam yang mundur. Biasanya masa tanam di Oktober. Karena cuaca tidak mendukung, diundur ke Desember misalnya. Tentu panennya nanti akhir Maret atau April," jelas Jemmy.

Tetapi, lanjut dia, diharapkan pada Maret-April ini penurunan penjualan hanya menyisahkan 4%-6% saja. "Sehingga di bulan-bulan berikutnya biasanya sudah kembali mencetak pertumbuhan yang positif," ucap Jemmy.

Selama 2012 hingga kuartal pertama (Q1) 2013 (Januari-Maret), PT BISI mencatat penurunan baik pada penjualan dan laba. Ada pun penjualan 2012 turun 39% menjadi Rp 866 miliar dari 2011 yang sebesar Rp 999 miliar. Penurunan penjualan berlanjut di Q1 yakni hanya Rp 227 miliar dari Q1 2011 yang sebesar Rp 279 miliar.

Adapun rincian pendapatan sepanjang Q1 masih didominasi penjualan pestisida 43%, dikuti benih jagung 32%, benih sayuran 23%, dan pupuk 2%. Secara nasional, PT BISI menguasai market share benih jagung selama 2012 hingga 53%, naik dari 2011 yang sebesar 50%.

"Dengan sejumlah varietas produk baru yang terus kita hadirkan tiap tahun, kami optimis market share benih jagung stabil di 53%. Apalagi pasar masih luas dan permintaan jagung masih tinggi. Makanya Indonesia juga masih impor jagung ," ujar Jemmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×