kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bintraco Dharma membidik laba bersih tumbuh 30%


Selasa, 08 Mei 2018 / 07:30 WIB
Bintraco Dharma membidik laba bersih tumbuh 30%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) optimistis kinerjanya meningkat tahun ini. Tahun ini, CARS membidik laba bersih 2018 tumbuh 30% menjadi Rp 270 miliar. Demi mencapai target tersebut, emiten ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Selain ingin meningkatkan laba bersih, CARS mematok pendapatan tahun ini tumbuh 11%-14%. Estimasi pertumbuhan penjualan lebih rendah dibandingkan target kenaikan laba bersih. Ini lantaran manajemen masih memprediksi jumlah unit penjualan mobil baru masih sama. “Cuma total margin akan lebih baik dari tahun lalu,” kata Direktur Utama CARS, Sebastianus H Budi, di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/5).

Dia menyatakan, kinerja tahun ini akan dipengaruhi penjualan Toyota Rush. Selain itu, persediaan unit juga lebih terkendali, sehingga bisa menurunkan beban bunga. Hal itu akan terefleksikan pada bottom line yang lebih baik. “Efisiensi juga kami tingkatkan kembali,” imbuh dia.

Saat ini, CARS memiliki 22 diler mobil dan dua body repair. Secara total, CARS memiliki 24 unit outlet.

Selain itu, di kuartal I-2018, CARS merenovasi dua outlet dengan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) pada tahun lalu.

Direktur CARS, Fatrijanto, menyatakan tahun lalu perusahaan ini berhasil menjual sebanyak 28.480 unit mobil. Sedangkan tahun ini, CARS membidik penjualan 30.000 unit mobil. Ada kenaikan penjualan mobil sebesar 5,34%. “Tahun 2017 juga naik 5% dari 2016,” tambah dia.

Fatrijanto melihat bisnis otomotif nasional masih dipenuhi tantangan. Karakteristik penjualan mobil per wilayah pun berbeda satu sama lain. Misalnya di Jawa Tengah dipengaruhi perkembangan sektor manufaktur. Adapun di luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra dipengaruhi perkembangan bisnis pertambangan dan perkebunan.

Sebastianus menyatakan, terkait target penyaluran kredit, tahun ini CARS membidik pertumbuhan 6%-7%. Hingga kuartal I-2018, CARS menyalurkan kredit untuk 11.000 unit, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 10.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×