kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bintraco Dharma (CARS) bidik laba 2018 naik 30%


Senin, 07 Mei 2018 / 19:46 WIB
Bintraco Dharma (CARS) bidik laba 2018 naik 30%
ILUSTRASI. RUPS Bintraco Dharma


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) masih cukup optimistis mendongkrak kinerja pada tahun ini. Perusahaan membidik laba bersih tahun ini bisa bertumbuh 30% menjadi sekitar Rp 270 miliar. CARS akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi guna mencapai target tersebut.

Selain ingin meningkatkan laba bersih, CARS juga mematok pendapatan tahun 2018 bisa naik 11%-14%. Target kenaikan penjualan lebih kecil dibandingkan dengan laba bersih, karena manajemen memprediksi penjualan mobil baru masih akan sama.

“Total unit masih sama, cuma total margin akan lebih baik dari tahun lalu,” kata Sebastianus H Budi, Direktur Utama CARS di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/5).

Dia menyatakan, penjualan pada tahun ini akan dipengaruhi oleh penjualan Toyota Rush. Selain itu, manajemen persediaan unit yang dilakukan perusahaan juga lebih terkontrol, sehingga bisa menurunkan beban biaya bunga. Hal itu akan terefleksikan pada profit atau bottom line yang lebih baik. “Efisiensi juga kami tingkatkan kembali,” imbuhnya.

Saat ini, CARS memiliki 22 diler mobil, dan dua body repair. Sehingga saat ini, CARS memiliki 24 unit outlet. Selain itu, kuartal I-2018, CARS juga melakukan renovasi pada dua outlet menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun lalu.

Fatrijanto, Direktur CARS menyatakan, pada tahun lalu, perusahaan berhasil menjual sebanyak 28.480 unit mobil. Sedangkan pada tahun ini, CARS membidik bisa menjual sebanyak 30.000 unit mobil. Target kenaikan penjualan mobil sebanyak 5,34% pada tahun ini. “Tahun 2017 kami juga naik sekitar 5% dari tahun 2016,” ujarnya.

Dia melihat pertumbuhan penjualan secara nasional masih penuh tantangan. Karekteristik penjualan mobil per wilayah berbeda satu sama lain. Misalnya di wilayah Jawa Tengah dipengaruhi oleh perkembangan sektor manufaktur, sedangkan wilayah luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra dipengaruhi oleh perkembangan bisnis pertambangan dan perkebunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×