Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan menjalin kerja sama dengan salah satu emiten properti untuk mengembangkan kawasan industri sekitar 350-400 hektare (ha) di Karawang. Keduanya akan membentuk perusahaan patungan (join venture/JV) dengan kepemilikan SSIA 51%.
Johannes Suriadjaja, Direktur Utama SSIA mengatakan, penjajakan pembentukan perusahaan patungan tersebut masih berlangsung dan ditargetkan sudah bisa terbentuk pada kuartal IV 2016. "Namun untuk porsi kepemilikan sudah disepakati. SSIA akan memegang 51%," katanya di Jakarta, Rabu (1/6).
Dia bilang, kerjasama patungan tersebut dilakukan sebagai strategi SSIA untuk mengantisipasi keterbatasan landbank. Lahan cadangan SSIA saat ini tinggal 130 ha di Karawang.
Sedangkan di Subang, Jawa Barat sudah terdapat sekitar 430 ha. Namun, lahan di Subang tersebut rencananya baru akan dijual mulai tahun 2019.
Tahun ini SSIA menyiapkan belanja modal Rp 1,3 triliun lebih rendah dari tahun lalu yang dianggarkan sebesar Rp 1,5 triliun. Berkurangan belanja modal tersebut karena target akuisisi lahan di Subang Jawa Barat diturunkan tahun ini dari semula 500 hektare (ha) menjadi 300 ha. Target diturunkan karena spekulan tanah semakin banyak.
Belanja modal tahun ini akan digunakan untuk akusisi lahan dan untuk pengembangan usaha seperti pembanguan hotel dan office tower. Hingga kuartal I, SSIA telah menyerap belanja modal senilai Rp 100 miliar.
Adapun lahan yang telah dibebaskan di Subang tahun ini baru mencapai 30 ha sehingga total lahan yang sudah dimiliki SSIA saat ini mencapai 430 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
