kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bidik Pertumbuhan 10% -20%, Begini Rekomendasi Saham Steel Pipe Industry (ISSP)


Senin, 26 Agustus 2024 / 18:21 WIB
Bidik Pertumbuhan 10% -20%, Begini Rekomendasi Saham Steel Pipe Industry (ISSP)
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mengaku optimistis dengan target penjualan di tahun 2024. Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini ada di kisaran 10% - 20% dari raihan di tahun 2023.

Corporate Secretary Steel Pipe Industry of Indonesia, Johannes W. Edward mengatakan, penjualan baja di semester I 2024 memang belum mencapai target. Ini terjadi karena lemahnya permintaan para kuartal I akibat banyak peristiwa politik dan libur.

“Untuk ekspor, ISSP menargetkan penjualan ke beberapa negara di Asia,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (26/8).

Di sisi lain, ISSP masih gencar melakukan pendekatan kepada end user, karena banyak yang belum paham mengenai produk pipa atau baja pada umumnya.

“Masih banyak pihak yang dikelabui oleh pelaku yang curang dengan menggunakan dalih toleransi, padahal toleransi dalam produk baja terutama yang SNI itu sangat kecil. Jadi, jangan mau dibohongi,” katanya.

Baca Juga: Begini Target Penjualan Baja ISSP di Semester II, Ada Untuk Ekspor dan Proyek IKN

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat, kinerja ISSP masih berat di semester I 2024. Selain karena harga baja yang menurun di paruh pertama tahun ini, persaingan industri baja sangat tinggi.

“Penjualan masih turun di semester I. Hal ini membuat investor masih cenderung menunggu ISSP memperbaiki kinerjanya di kuartal III dan IV,” ujarnya kepada Kontan, Senin (26/8).

Di sisi lain, harga saham ISSP tercatat menghijau sejak awal tahun. Melansir RTI, saham perseroan naik 7,53% year to date (ytd). Harga saham ISSP juga naik 12,14% dalam sebulan terakhir dan naik 11,35% dalam tiga bulan terakhir.

 

Meskipun begitu, Nafan melihat permintaan investor atas saham ISSP masih belum tinggi. Namun, jika perekonomian global memulih, proyek konstruksi juga akan naik dan permintaan baja juga akan naik. Alhasil, Nafan pun belum memberikan rekomendasi untuk saham ISSP.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham ISSP ada di level support Rp 312 per saham dan resistance Rp 322 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk ISSP dengan target harga Rp 332 - Rp 352 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×