Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk menggelar rights issue pada awal Desember 2022. Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk penyelesaian beberapa ruas tol.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, menyampaikan WSKT akan terus melakukan perbaikan kinerja keuangan dan operasional dengan menjalankan aksi korporasi. Salah satunya adalah penerimaan PMN dan pelaksanaan rights issue 2022.
Target perolehan dana dari pemerintah dan publik sebesar Rp 3,98 triliun. Destiawan bilang, rights issue merupakan usaha penambahan modal melalui aksi korporasi pasar dengan menjaga permodalan Waskita Karya.
"Setelah mendapat tambahan modal melalui PMN, rights issue yang Waskita lakukan juga sebagai langkah agar porsi saham publik tidak terdilusi sebesar 23%”, ujar Destiawan dalam rilis yang disiarkan Senin (21/11).
Baca Juga: Naik 10,6%, Waskita Karya (WSKT) Raih Kontrak Baru Rp 13,3 Triliun per Oktober 2022
Harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan oleh Menteri BUMN setelah mendapatkan usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan joint lead arranger (JLA). Saat ini Waskita sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga pelaksanaan rights issue.
"Ini kesempatan baik untuk para pemegang saham existing porsi publik mengikuti rights issue Waskita. Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas yakin akan kinerja kami dan mendukung penuh dengan menambah modal kembali Rp 3 triliun," imbuh Destiawan.
Rangkaian pelaksanaan rights issue dijadwalkan dapat selesai sebelum tutup tahun 2022. Selanjutnya pada tahun 2023, WSKT akan fokus pada penyelesaian proyek tol, akselerasi proyek strategis nasional lainnya seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan peningkatan nilai kontrak baru.
Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi Jadi Sentimen Negatif Penyerapan Dana Rights Issue
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho menambahkan sampai dengan Oktober 2022 WSKT berhasil memperoleh Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 13,38 triliun. Meningkat 10,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 12,09 Triliun.
Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Oktober 2022 masih didominasi proyek IKN. Seperti Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan dan Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Kemudian, Jalan Kerja/Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dengan total nilai kontrak seluruhnya Rp 2,55 Triliun. "Selain IKN ada pembangunan jaringan SPAM Regional Umbulan Provinsi Jawa Timur senilai Rp 115 miliar,” tutup Novianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News