kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan


Kamis, 22 Mei 2025 / 19:24 WIB
BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
ILUSTRASI. Penurunan suku bunga acuan merupakan kabar baik bagi beberapa sektor utama, contohnya properti, perbankan, dan konsumsi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/04/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, 20-21 Mei 2025.

Bukan hanya suku bunga acuan BI rate, suku bunga deposit facility juga diturunkan ke level 4,75%, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,25%.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo menilai bahwa penurunan suku bunga merupakan kabar baik bagi beberapa sektor utama, contohnya properti, perbankan, dan konsumsi. 

“Ketiga sektor ini memiliki eksposur langsung terhadap suku bunga karena penurunan bunga pinjaman dapat mendorong peningkatan permintaan kredit maupun konsumsi masyarakat,” terang Azis pada Kontan, Kamis (22/5).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,34% ke 7.166 pada Kamis (22/5), ACES, BRPT, MAPA Jadi Top Gainers LQ45

Secara spesifik, beberapa saham emiten yang direkomendasikan antara lain adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank BTPN Syariah (BTPS), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Pakuwon Jati (PWON). 

Sementara untuk sektor konsumer, saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Mayora Indah (MYOR), dan Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) dinilai berpotensi menguat seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat.

“Saat bunga turun, bunga pinjaman juga ikut turun, beban cicilan jadi lebih ringan, konsumsi naik, dan pendapatan emiten bisa terdongkrak. Dampaknya bisa jadi kombinasi antara sentimen dan fundamental, tergantung seberapa agresif perbankan menyalurkan kredit dan seberapa cepat konsumen merespons,” jelasnya.

Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Dilego Investor Asing Kemarin, CUAN dan AMRT Terbanyak

Ia menyoroti bahwa sektor perbankan masih menjadi pilihan utama dalam kondisi suku bunga yang menurun, terutama bank-bank besar yang memiliki basis dana murah (current account savings account/CASA). 

“Tapi tetap ada risiko yang perlu diperhatikan, misalnya kalau suku bunga global belum ikut turun, atau rupiah melemah signifikan, maka bisa muncul tekanan arus keluar modal. Jadi, walaupun outlook-nya positif, investor tetap perlu selektif dan memperhatikan konteks makro global,” tambahnya.

Untuk rekomendasi saham, Kiwoom Sekuritas memberikan proyeksi target harga jangka menengah 6 bulan-12 bulan ke depan, yaitu BBRI di level Rp 4.500, ICBP di level Rp 11.400, dan BSDE di level Rp 1.000

Selanjutnya: Josua Pardede: Ada Ruang Lagi untuk Penurunan BI Rate di Semester II-2025

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan Petir, Ini Prakiraan Cuaca Besok (23/5) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×