Reporter: Benedicta Prima | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bloomberg, siang ini (18/12) rupiah kembali menguat ke angka Rp 14.484 per dollar AS. Pada penutupan kemarin rupiah sempat di angka Rp 14.580. Dengan kata lain, rupiah mengalami penguatan 0,66%.
Penguatan terjadi setelah Bank Indonesia membuka lelang Domestic Non-deliverable Forward (DNDF) pada pukul 08.30 WIB. Lelang berlangsung selama 15 menit.
"Membuka lelang DNDF dengan metode Fixed Rate Tender. Untuk lelang perdana, nilai yang diambil US$ 25 juta," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, Selasa (18/12).
Selesai lelang, BI melakukan intervensi DNDF secara langsung via delapan broker.
Lelang dan intervensi tersebut selain untuk menjaga stabilitas rupiah, juga untuk membuat pasar DNDF menjadi lebih berkembang dan likuid.
"Dalam lelang atau intervensi DNDF, Bank Indonesia tidak menggunakan cadangan devisa, melainkan dalam rupiah tergantung dari hasil fixing dua hari sebelum kontrak DNDF jatuh waktu," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan hadirnya BI di pasar DNDF menjadikan kurs NDF yang diperdagangkan di pasar luar negeri tidak terlalu liar. Bahkan kurs NDF luar negeri mengikuti kurs DNDF.
BI akan melakukan lelang DNDF secara reguler setiap hari pukul 08.30 WIB, dan dapat dibuka sesi sore pukul 15.45 WIB. Antara jeda waktu kedua lelang pagi dan sore, BI dapat melakukan intervensi DNDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
