Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah kemarin berhasil rebound, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih akan menguat. Kamis (19/3), IHSG ditutup menguat 0,75% ke level 5.453,85. Pergerakan IHSG itu searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific juga ikut naik 0,8% ke level 147,11 pada pukul 17.00 waktu Tokyo.
Para analis menilai, menguatnya IHSG kemarin itu lantaran pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen yang belum akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Tak hanya itu, Yellen juga menyatakan kenaikan suku bunga akan lebih rendah dari rencana awal yang sebesar 1,125% menjadi 0,625%.
Krishna D Setiawan, Analis Lautandhana Securindo mengatakan pernyataan Yellen tersebut membuat dollar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap semua mata uang termasuk rupiah. Ia mencatat, rupiah kemarin menguat 1,04% ke level Rp 13.039 per dollar AS. "Hal tersebut merupakan katalis positif bagi laju indeks saham," terangnya kepada KONTAN.
Krishna juga menambahkan, akibat pidato Yellen, konsensus pun turut mengubah target bulan di mana The Fed akan menaikkan suku bunganya menjadi September 2015 dari sebelumnya Juni 2015.
Tak hanya itu, sentimen tersebut juga cenderung direspon positif oleh investor asing. Terbukti, kemarin asing mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp 490,10 miliar setelah hampir setiap hari melakukan aksi jual sejak 5 Maret 2015. Krishna pun mencatat, sejak saat itu, dana asing yang keluar telah mencapai Rp 4,27 triliun.
Dengan demikian, ia bilang hal tersebut menjadi langkah awal bagi indeks saham untuk terus naik. Apalagi, dengan keadaan rupiah yang diperkirakan masih akan menguat dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal yang sama juga disampaikan Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas. Ia bilang, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini bisa memberikan sentimen positif terhadap laju indeks. Eddy juga menambahkan IHSG masih akan dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang akan merilis initial jobless claims yang diperkirakan naik menjadi 301.000.
Dengan demikian, kedua analis ini sama-sama memprediksi jika Jumat (20/3) IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. Krishna menduga IHSG akan bergerak di kisaran 5.444-5.470 dan Eddy di 5.435-5.478.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News