Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melemah. Pada perdagangan Rabu (18/3) IHSG ditutup melemah 26 poin (0,47%). Pelemahan itu juga masih diikuti oleh aksi jual asing senilai Rp 405,5 miliar.
Kemarin, hampir semua sektor saham memerah kecuali sektor finance yang hanya mengalami kenaikan 0,31%. Pelemahan terbesar dialami sektor konsumer sebesar 1,70% dan sektor manufaktur 1,14%.
Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani melihat IHSG dari sisi teknikal terlihat indikator RSI melemah dengan SO menurun. Indikator MACD juga menurun dan menguji candle three balck crow. Pelemahan indeks kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Dengan mempertimbangkan hal tersebtut, Yaki memprediksi hari ini IHSG akan bergerak berfluktuasi melemah di kisaran 5.398-5.442.
Adapun sentimen yang akan mempengaruhi laju indeks mayoritas datang dari luar. Seperti kehawatir akan hasil rapat FOMC The Fed mengenai keibijakan moneter. Dimana salah satunya, sinyal untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat ditengah beberapa data ekonomi AS yang dirilis cenderung mixed.
Dari Jepang juga akan merilis data ekspor yang diprediksi akan tumbuh tinggi dari perkiraan. Serta optimisme pemerintah China akan memberikan stimulus tambahan untuk mendorong pertumbuhan perekonomiannya.
Yaki juga memberikan beberapa rekomendasi saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading hari ini diantaranya, ADHI, BBNI, LPKR, PTPP, UNTR, WIKA dan WSKT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Sesi I, IHSG masih memerah turun 0,34%
IHSG dibuka melemah 0,23% ke 5.426
