kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Besok, IHSG diperkirakan masih Tertekan


Senin, 15 Agustus 2016 / 20:37 WIB
Besok, IHSG diperkirakan masih Tertekan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan cenderung tertekan pada perdagangan besok. Pasalnya, indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan secara teknikal IHSG menguji support Ma25 di level 5277 yang juga sebagai support lower bollinger bands. Indikator stochastic masih terlihat bearish dengan momentum RSI yang menekan ke arah oversold.

IHSG akan melanjutkan pelemahannya jika tidak berhasil menguji support tersebut dengan target koreksi hingga 38,2% fibonacci ratio dari besaran trend-nya di level 5212. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung tertekan kembali menguji support dengan range 5.210-5.330." katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (15/8).

Pada perdagangan hari ini, IHSG kembali terkoreksi diwarnai aksi jual investor domestik dengan ditutup turun 56.63 poin atau 1,05% di level 5.320,56 dengan volume yang relatif moderat. Terlihat hanya sektor pertanian yang masih bertahan dengan menguat 0.64%. Sedangkan sektor infrastruktur terkoreksi paling dalam sebesar -2,34%.

Investor terlihat kembali melakukan profit taking setelah data aktivitas ekspor impor Indonesia berkontraksi negatif dengan ekspektasi. Data aktivitas import turun -11,56% dari -7,41% dengan ekspektasi naik 6,18%, Data aktivitas export semakin tertekan turun -17,02% dari -4,42% dengan ekspektasi naik 0.97%. Meskipun demikian investor asing masih mencatatkan net buy Rp 351.39 miliar hari ini.

Bursa Asia mengawali pekan dengan ditutup bervariasi dengan penguatan dipimpin oleh bursa China yang mengalami penguatan terbesar sejak bulan Mei di saat spekulasi investor terhadap stimulus baru pemerintah setelah data ekonomi yang kian mengecewakan akhir-akhir ini. Di mana data investasi, pinjaman, belanja ritel dan sektor manufaktur lebih rendah dari perkiraan.

Bursa Eropa dibuka terkonsolidasi pada zona positif setelah beberapa produsen kendaraan Eropa melaporkan kenaikan laba. Setelah rilis beberapa data AS yang masih tidak begitu baik mampu menurunkan probabilitas The Fed dalam menaikkan suku bunga tahun ini menjadi 42% dari 49%.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pasar adalah data aktivitas ekspor import di Eropa dan tingkat inflasi di AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×