Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan penetapan Nicke Widyawati yang tetap mengisi posisi direktur utama Pertamina bukan tanpa tugas khusus.
Erick bilang, target khusus yang dibebankan pada jajaran direksi baru Pertamina yakni satu atau dua anak usaha Pertamina harus mampu melakukan IPO dalam dua tahun ke depan. "Ini ada KPI-nya, salah satunya dalam dua tahun harus go public, ada yang IPO," ungkap Eric dalam Konferensi Pers, Jumat (12/6) lalu.
Dalam catatan Kontan.co.id, Nicke menyampaikan, ada peluang bagi Pertamina untuk melepas anak usahanya di Subholding Hulu atau Upstream ke lantai bursa.
Baca Juga: Pertamina resmi tunda pembangunan Kilang Bontang
Meski belum menyebut nama perusahaan secara gamblang, Nicke mengaku bahwa bisnis hulu migas tengah diprioritaskan oleh Pertamina. Tahun ini pun 60% anggaran belanja modal Pertamina dialokasikan untuk sektor tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, secara umum rencana IPO anak usaha Pertamina masih dalam kajian di internal perusahaan.
Kendati demikian, ia menambahkan, perampingan direksi Pertamina serta penambahan beberapa subholding baru akan mempermudah langkah perusahaan tersebut dalam mengembangkan bisnis di masa mendatang.
Pada akhirnya, upaya tersebut juga bisa meningkatkan fleksibilitas Pertamina dalam melakukan berbagai aksi korporasi, seperti IPO, akuisisi perusahaan lain, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News