kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Berpotensi, dua subholding ini masuk kajian rencana IPO Pertamina


Senin, 29 Juni 2020 / 18:58 WIB
Berpotensi, dua subholding ini masuk kajian rencana IPO Pertamina
ILUSTRASI. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kiri) dan Dirut Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan masih terus melakukan kajian mengenai rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) anak usaha, termasuk dua subholding Pertamina yakni perkapalan dan energi baru terbarukan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang, rencana tersebut masih bersifat kajian sembari menanti restrukturisasi Pertamina rampung sepenuhnya.

"Jadi kami melihat subholding shipping dan renewable energy ini juga sedang kami kaji. Tapi intinya kami belum mengambil keputusan lebih jauh," kata Nicke dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (29/6).

Baca Juga: Pertamina menanti realisasi pembayaran utang pemerintah sebesar Rp 96,53 triliun

Nicke menambahkan, rencana IPO bukanlah tujuan utama melainkan cara untuk mencapai tujuan. Maksudnya, rencana IPO hanya sebagai opsi pencarian dana saja. 

Untuk itu pihaknya masih perlu melakukan peningkatan nilai subholding yang akan melakukan IPO.

Bahkan, jika dari kajian yang ada Pertamina tidak mendapatkan market cap yang diinginkan, bukan tidak mungkin pelaksanaan IPO tidak dilakukan. Kendati demikian, Nicke memastikan semua bergantung pada pemegang saham.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×