Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berupaya untuk kembali bangkit dan membidik pertumbuhan kinerja positif.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, WSKT menargetkan pertumbuhan kinerja positif dengan rata-rata pertumbuhan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 25% pada 3 hingga 5 tahun ke depan.
“Kami tekankan bahwa manajemen WSKT berkomitmen untuk kepercayaan publik dalam rangka memperbaiki perusahaan ke depan dan juga menjamin keberlangsungan usaha perusahaan,” ungkap Destiawan dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/9).
Guna menyehatkan kondisi keuangannya, baru-baru ini Waskita Karya melakukan restrukturisasi utang dari 21 bank senilai Rp 29,2 triliun.
Baca Juga: Semester I 2021, rugi bersih Mahaka Radio Integra (MARI) susut 57,44%
Lebih lanjut ia mengatakan restrukturisasi utang senilai Rp 29,2 triliun ini merupakan bagian dari transformasi bisnis WSKT yang tertuang dalam 8 stream penyehatan keuangan Waskita.
Ia menuturkan, dampak positif dari implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita juga mulai tercermin pada kinerja semester pertama tahun ini. Dimana WSKT berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 33,4 miliar atau meningkat sebesar 102.5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Program 8 stream penyehatan keuangan Waskita terdiri dari proses restrukturisasi perseroan induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.
Terkait dengan divestasi aset jalan tol, WSKT masih menyelesaikan divestasi salah satunya untuk jalan tol Cibitung-Tanjung Priok. “Mudah-mudahan bulan depan atau Oktober ini bisa rampung transaksinya,” tambah dia.
Selanjutnya: Genjot kinerja hingga akhir tahun, ini jurus yang akan dilakukan Blue Bird (BIRD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News