Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
"Valuasi masih dalam proses dan diharapkan penilaiannya dapat diketahui satu sampai dua bulan mendatang," imbuh dia.
Lebih lanjut, Suwandy mengatakan perusahaan memiliki rencana untuk melakukan right issue sebagai salah satu alternatif sumber dana untuk mengakuisisi saham Mandiri Mega Jaya dan Hokindo Properti Investama.
Baca Juga: Saham Maha Properti (MPRO) bisa ditransaksikan lagi mulai hari ini
Sayangnya, Suwandy juga enggan mengatakan berapa target dana yang dihimpun dari rencana rights issue. Selain itu, MPRO akan meminjam dana dari pemegang saham (shareholder loan).
Adapun, Mandiri Mega Jaya merupakan entitas anak MYRX yang bergerak di bidang pengembangan real estate. MYRX memegang 99,99% saham Mandiri Mega Jaya yang memiliki nilai aset sebesar Rp 12,53 miliar per kuartal III-2019.
Mandiri Mega Jaya memiliki operasi bersama dengan anak usaha MYRX lainnya yaitu PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dan PT Harvest Time bersama dengan PT Citra Benua Persada untuk membangun Citra Maja Raya. Komposisi partisipasi antara ARMY dan Harvest Time dengan Citra Benua Persada masing-masing adalah 50%.
Sedangkan PT Hokindo Properti Investama adalah entitas anak dari RIMO dengan kepemilikan 99,99%. Hokindo Properti Investama juga bergerak di bidang pengembangan real estate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News