kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Berniat akuisisi dua perusahaan Benny Tjokro, Maha Properti (MPRO) siap rights issue


Selasa, 17 Desember 2019 / 20:47 WIB
Berniat akuisisi dua perusahaan Benny Tjokro, Maha Properti (MPRO) siap rights issue
ILUSTRASI. Proyek properti hunian The Grand Maja di Lebak Banten yang dikembangkan PT Maha Properti Indonesia Tbk (dahulu PT Propertindo Mulia Investama Tbk / MPRO)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan milik Benny Tjokrosapoetro yaitu PT Hanson International Tbk (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) menjalin kesepakatan penjualan saham kepada PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO).

Kesepakatan tersebut antara lain, MYRX akan menjual 49,99% sahamnya atas PT Mandiri Mega Jaya dan RIMO akan menjual 49,99% sahamnya atas PT Hokindo Properti Investama.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen MYRX ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan bahwa rencana penjualan sebagian saham atas Mandiri Mega Jaya akan digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga dan untuk recovery perusahaan.

Baca Juga: Hanson International (MYRX) akan jual saham anak usaha ke Maha Properti (MPRO)

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan, manajemen MYRX dan RIMO dengan MPRO akan menyusun Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) setelah adanya hasil appraisal (penilaian).

Saat dihubungi Kontan, Head of Public Relations and Communication MYRX Dessy A Putri juga enggan menjelaskan soal target dana yang akan dihimpun perusahaan dari aksi jual saham anak usahanya ini.

"Lalu aksi korporasi tersebut belum mendapat persetujuan maupun tanggapan dari OJK, karena baru hari ini kami sampaikan. Seandainya disetujui baru dapat kami dilaksanakan paling cepat setelah Maret atau April 2020," jelas Dessy kepada Kontan.co.id, Selasa (17/12).

Baca Juga: Emiten Properti Milik Keluarga Dato' Sri Tahir Beli Perusahaan Benny Tjokro

Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPRO Suwandy mengatakan saat ini angka transaksi belum dapat dipastikan karena masih menunggu valuasi dari kantor jasa penilai publik (KJPP).

"Valuasi masih dalam proses dan diharapkan penilaiannya dapat diketahui satu sampai dua bulan mendatang," imbuh dia.

Lebih lanjut, Suwandy mengatakan perusahaan memiliki rencana untuk melakukan right issue sebagai salah satu alternatif sumber dana untuk mengakuisisi saham Mandiri Mega Jaya dan Hokindo Properti Investama.

Baca Juga: Saham Maha Properti (MPRO) bisa ditransaksikan lagi mulai hari ini

Sayangnya, Suwandy juga enggan mengatakan berapa target dana yang dihimpun dari rencana rights issue. Selain itu, MPRO akan meminjam dana dari pemegang saham (shareholder loan).

Adapun, Mandiri Mega Jaya merupakan entitas anak MYRX yang bergerak di bidang pengembangan real estate. MYRX memegang 99,99% saham Mandiri Mega Jaya yang memiliki nilai aset sebesar Rp 12,53 miliar per kuartal III-2019.

Mandiri Mega Jaya memiliki operasi bersama dengan anak usaha MYRX lainnya yaitu PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dan PT Harvest Time bersama dengan PT Citra Benua Persada untuk membangun Citra Maja Raya. Komposisi partisipasi antara ARMY dan Harvest Time dengan Citra Benua Persada masing-masing adalah 50%.

Sedangkan PT Hokindo Properti Investama adalah entitas anak dari RIMO dengan kepemilikan 99,99%. Hokindo Properti Investama juga bergerak di bidang pengembangan real estate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×