Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kian dekat dengan perolehan kontrak barunya tahun ini yang dipatok di angka Rp20,76 triliun.
Salah satu kontrak yang berhasil diraih WIKA adalah, proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Underground CP 104-105 yang berlokasi di Ibukota Jakarta, dengan nilai proyek Rp294,53 miliar.
Secara keseluruhan, emiten pelat merah telah mengantongi kontrak baru senilai Rp11,1 triliun, atau setara 53,47% dari nilai kontrak baru yang ditargetkan.
Mengacu pada rilis resmi perusahaan (11/9), berikut kontrak baru yang dikantongi emiten pelat merah ini:
- Proyek engineering procurement and constructions (EPC) untuk Stasiun Kompresi Gas (SKG) Rantau Panjang dan Pangkalan Brandan senilai Rp413 miliar
- Proyek EPC ESF Nom Crucible MOP PP Antam senilai Rp310 miliar
- Proyek pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Cilacap 660MW senilai Rp193 miliar
- Proyek Design dan Build Gedung Parkir Bandara Sepinggan senilai Rp167 miliar
- Pembangunan jalur RTGC penguatan dan peninggian jalan Tj Priok senilai Rp101,59 miliar
- Proyek MRT Underground CP 104-105 senilai Rp294,53 miliar
- Proyek EPCC of New Condensate and Diesel Tanks British Petroleum Ltd (BP) senilai Rp382 miliar.
- Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp1,79 triliun
- Pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia: Rp539,26 miliar
- Proyek Apartemen Balai Hinggil Surabaya Rp267 miliar
- Apartemen Dharma Husada Rp259 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News