kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Berharap Rampung Tahun Ini, Pefindo Kembangkan Produk Pemeringkatan Manajer Investasi


Senin, 08 Mei 2023 / 15:02 WIB
Berharap Rampung Tahun Ini, Pefindo Kembangkan Produk Pemeringkatan Manajer Investasi
ILUSTRASI. Pefindo tengah mengembangkan produk pemeringkatan (rating) manajer investasi (MI)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. S&P Global Ratings melalui anak usahanya resmi menggenggam 15% saham PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Usai akuisisi ini, kedua perusahan akan bersinergi untukĀ  menjalankan program-program pengembangan bisnis, produk, dan pengembangan talenta.

Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran mengatakan, saat ini, Pefindo tengah mengembangkan produk pemeringkatan (rating) manajer investasi (MI). S&P Global Ratings akan memberikan asistensi dalam perampungan produk ini.

Irmawati menyampaikan, rating manajer investasi dapat menjadi standardisasi bagi MI dalam mengelola perusahaan. Dengan begitu, produk ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas MI, bukan malah dianggap sebagai beban tambahan.

Direktur Pefindo Ignatius Girendroheru menjelaskan, pengembangan rating MI merupakan program kerja yang sudah dimulai sejak November 2021 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam dokumen roadmap pasar modal 2023, rating MI masuk sebagai salah satu mekanisme untuk mendukung best practice di pasar modal.

Baca Juga: S&P Global Ratings Resmi Genggam 15% Kepemilikan Saham PEFINDO

Menurut Ignatius, metodologi rating MI juga sudah menjadi best practice di banyak negara. Lembaga pemeringkat kredit seperti Fitch Ratings, Moody's, dan S&P Ratings telah lama mempunyai produk ini.

Pemeringkatan MI berbeda dengan pemeringkatan kredit. Pemeringkatan MI lebih merujuk pada kualitas manajemen suatu MI dan menjadi metodologi untuk menilai operasional MI secara lebih komprehensif, bukan hanya dari satu aspek seperti kinerja nilai aktiva bersih (NAB).

Ignatius menilai, bagi investor, rating MI dapat menjadi bagian perlindungan investor karena pelaku pasar dapat menilai kualitas suatu MI dari pemeringkatan ini. Kemudian, bagi perusahaan manajer investasi, produk ini dapat menjadi alat bagi perusahan untuk melihat posisi mereka di antara peers.

Sementara itu, bagi otoritas, produk ini dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan. "Rating MI sudah didukung OJK dan Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII). Harapannya tahun ini bisa diimplementasikan," tutur Ignatius saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indoensia di Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Irmawati menambahkan, Pefindo juga akan mengembangkan produk rating untuk reksadana, khususnya reksadana surat utang beserta ranking untuk reksadana. Pefindo juga akan memasukkan penilaian ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) dalam pemeringkatan kreditnya.

Saat ini, pemeringkatan kredit yang diterbitkan Pefindo belum terlalu spesifik dalam penilaian ESG, terutama terkait aspek keberlanjutan finansialnya. "Ke depannya, Pefindo akan menambahkan faktor-faktor penerapan ESG di perusahaan untuk menilai aspek keberlanjutan keuangan," ucap Irmawati.

Pefindo kini masih dalam tahap pengembangan untuk produk-prkduk baru tersebut. Irmawati memperkirakan metodologinya bakal selesai tahun ini, sementara produknya akan diluncurkan setelah memperoleh persetujuan OJK.

Baca Juga: Pefindo Prediksi Penerbitan Surat Utang Korporasi Akan Marak pada Kuartal Ketiga 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×