kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Wijaya Karya (WIKA) Genggam Kontrak Berjalan Rp 64,37 Triliun hingga November 2024


Jumat, 03 Januari 2025 / 10:05 WIB
Wijaya Karya (WIKA) Genggam Kontrak Berjalan Rp 64,37 Triliun hingga November 2024
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan total kontrak berjalan sebesar Rp 64,37 triliun hingga November 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/01/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan total kontrak berjalan sebesar Rp 64,37 triliun hingga November 2024.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito mengatakan, WIKA tengah mengerjakan 73 proyek konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga November 2024.

“Yang mana, 39 proyek merupakan Proyek Strategis Nasional dan 8 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1).

Per November 2024, WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp 19,96 triliun. Perolehan ini meningkat sebesar 17,6% dibandingkan capaian Oktober 2024 yang sebesar Rp 16,98 triliun.

Baca Juga: Pefindo Turunkan Rating Wijaya Karya (WIKA), Ini Kata Manajemen

Berdasarkan jenis pekerjaan, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, yaitu sebesar 37%. 

Sementara, segmen lain seperti industri penunjang konstruksi berkontribusi sebesar 30%, diikuti EPCC sebesar 20%, dan properti sebesar 12%.

Beberapa proyek baru yang didapatkan WIKA pada November 2024 di antaranya adalah proyek EPC Coal Handling Train Loading System (TLS) 6 & 7 di Sumatra Selatan senilai Rp 1,80 triliun dan Proyek Jalan Tol IKN Seksi 1B Segmen Bandara Sepinggan - Tol Balsam di Balikpapan yang bernilai Rp 675 miliar.

Proyek-proyek baru yang didapatkan itu memiliki skema pembayaran monthly progress dengan uang muka. Sehingga, mampu beroperasi secara mandiri, sejalan dengan langkah transformasi WIKA, yaitu cash focussed.

Agung optimistis dengan langkah transformasi yang telah dilakukan WIKA, yaitu fokus pada keunggulan eksekusi proyek, diversifikasi portofolio pekerjaan yang kuat dan beragam, serta implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) yang unggul di  industri konstruksi nasional.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 19,9 Triliun hingga November 2024

“Sejumlah langkah tersebut akan semakin meningkatkan daya saing WIKA dalam memperoleh kontrak pekerjaan,” ungkapnya.

WIKA meyakini bidang EPC akan menjadi sektor unggulan perseroan ke depan. Hal itu tercermin dari berhasil didapatkannya proyek EPC Coal Handling TLS dan proyek EPC pengolahan sampah RDF terbesar di dunia, yaitu RDF Plant Rorotan, pada tahun 2024 ini.

Selain itu, pemerintah juga tengah fokus untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri melalui hilirisasi dan industrialisasi.

“Kami meyakini dengan kompetensi dan portofolio EPC terbesar di Indonesia, WIKA akan mampu mewujudkan misi Asta Cita pemerintah,” tutur Agung.

Selanjutnya: Cuan Emas Hijau dan Tradisi Turun Temurun di Ladang Tembakau

Menarik Dibaca: Pernah Dengar Sindrom Erotomania? Kebanyakan Halu yang Mengganggu Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×