kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Bergantung Data Ekonomi AS, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah pada Selasa (15/7)


Senin, 14 Juli 2025 / 17:45 WIB
Diperbarui Senin, 14 Juli 2025 / 18:02 WIB
Bergantung Data Ekonomi AS, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah pada Selasa (15/7)
ILUSTRASI. Kurs rupiah lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Pelemahan ini diproyeksi masih akan berlanjut pada perdagangan Selasa (15/4). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Pelemahan ini diproyeksi masih akan berlanjut pada perdagangan Selasa (15/4). 

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,20% menjadi Rp 16.250 per dolar AS pada akhir perdagangan Senin (14/7). Sementara melansir Jisdor BI, rupiah juga ditutup melemah tipis sebanyak 0,16% ke level Rp 16.247 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,16% ke Rp 16.247 per Dolar AS pada Senin (14/7)

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menyoroti secara eksternal pelemahan terjadi seiring pengumuman Trump pada akhir pekan lalu sebesar 30% untuk Meksiko dan Uni Eropa. Selain itu, data di Tiongkok menunjukkan neraca perdagangan Negeri Tirai Bambu ini naik di atas ekspektasi pada bulan Juni.

Neraca Perdagangan China tercatat mencapai CNY585,96 miliar, menyusut dari angka sebelumnya CNY743,56 miliar. Ekspor Tiongkok pada bulan Juni naik 7,2% tahun-ke-tahun, setelah 6,3% pada bulan April. Sementara itu, impor pada periode yang sama meningkat 2,3% YoY, pulih dari penurunan sebelumnya 2,1%.

“(Penguatan dolar) didorong oleh ekspor yang lebih kuat dari perkiraan di tengah pemotongan tarif bersama dengan AS,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah di Awal Pekan, Pasar Menanti Efek Tarif Lewat Data Inflasi AS

Menurut Ibrahim, setelah ini pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh fokus pasar yang tertuju ke rilis data inflasi indeks harga konsumen AS pada hari Selasa dan dari dalam negeri ada laporan mengenai utang luar negeri Indonesia. Per Mei 2025 angkanya tercatat naik 6,8% secara tahunan atau sekitar Rp 66 triliun.

Ia memprediksi rupiah bergerak fluktuatif pada perdagangan besok Selasa (15/7).

“Namun, rupiah besok ditutup melemah di rentang Rp 16.240 - Rp 16.290,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×